Berita Palembang

Kisah Heriyanto Jalan Kaki Keliling Indonesia, Bawa Pesan Moral Bagi Seluruh Caleg Hingga Pemerintah

Heriyanto  (44) warga Ciamis, Jawa Barat sengaja berjalalan kaki keliling Indonesia demi bawa pesan moral bagi caleg dan pemerintah

SRIPOKU/ANDYKA WIJAYA
Heriyanto (44) warga Ciamis, Jawa Barat yang berjalan kaki dengan membawa pesan moral bagi seluruh Caleg kini sudah sampai di Palembang, Rabu (6/12/2023) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Heriyanto (44) warga Dusun Jamban RT 18/3 Desa Sidaharja Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat sengaja berjalalan kaki keliling Indonesia dengan membawa pesan moral bagi seluruh Caleg dan Pemerintah Indonesia. 

Memulai langkahnya dari Kabupaten Ciamis, kini Heriyanto sudah berada di Kota Palembang dengan menempuh waktu yang dikatakannya selama 27 hari dengan berjalan kaki. 

Kepada awak media, Heriyanto tak segan menunjukkan tulisan pesan moral dari isi hatinya yang dia gantungkan di tas ranselnya. 

"Buat Caleg legislatif dan eksekutif jika membuat kebijakan apapun. Bentuk dari segala kebijakan berpihaklah pada rakyat. Karena anda dipilih oleh rakyat, Jangan mementingkan golongan atau kapitalisme dan kepentingan asing","  tulis pesan tersebut. 

Baca juga: Sosok Aipda W, Aniaya Pelajar yang Diperiksanya Hingga Tewas, Terancam PTDH dan 15 Tahun Penjara

Tak hanya kepada para caleg, Heriyanto juga menyampaikan rasa kecewanya pada pemerintah atas kondisi rakyat saat ini. 

Untuk itu dengan membawa bendera merah putih, sehelai baju dan uang Rp 1,5 juta Heriyanto berkomitmen tetap berjalan kaki guna menyampaikan pesan moralnya. 

"Hal ini saya lakukan untuk mengingat mereka. Ini karena seakan-akan menjepit rakyat. Kecewa dengan kebijakan-kebijakan mereka. Seperti sekarang mereka ke rakyat apapun tidak sampai ke rakyat," ungkapnya.

Ada banyak hal yang dirasakannya sangat mengecewakan masyarakat. 

"Ya contohnya dari segi pendidikan, dikerdilkan dan banyak dipangkas. Hal ini saya rasakan seperti kurikulum. Apa yang dialami saya sendiri. Anak disuruh beli buku paket, baru 3 lebar dipelajari disuruh beli buku lagi," katanya. 

Tak hanya soal pendidikan, Heriyanto juga prihatin dengan nasib petani saat ini sebab sering kesulitan mendapat pupuk.

"Banyak mengeluh pupuk langkah dan mahal, ternyata ketika saya survei di gudang-gudang pupuk imi numpuk dan malah sampai mebatu. Ini terjadi di Jawa tengah dan Jawa timur," bebernya. 

"Jadi jika mereka masih mempunya moral pasti nyangkut dihati nurani mereka," kata Heriyanto sambil mengusap mukanya. 

Heriyanto juga menuturkan, dirinya tidak akan pernah lelah menyuarakan pesan moral ini.

"Sudah 27 hari saya berjalan kaki, dan banyak menemukan keluh kesah masyarakat Indonesia. Di kota kota yang saya singgahi. Aspirasi dari masyarakat nanti saya rangkum," katanya. 

Heriyanto belum bisa memastikan kapan dia akan berhenti jalan kaki keliling Indonesia dengan membawa pesan moral tersebut. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved