Berita OKU
Hari Guru Nasional 2023, Pj Bupati OKU Teddy Meilwansyah Potong Tumpeng Disaksikan 4.000 Guru
Pj Bupati OKU Teddy Meilwansyah potong tumpeng disaksikan 4.000 guru saat peraayaan Hari Guru Nasional 2023 di Gedung Kesenian Baturaja.
TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA - Hari Guru Nasional 2003 di Ogan Komering Ulu dirayakan dengan suka cita, Sabtu (25/11/2023).
Setidaknya 4000 guru bergembira merayakan ulang tahun PGRI ke- 78 juga Hari Guru Nasional tahun 2023 di Gedung Kesenian Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu Sabtu (25/11/2023).
Acara ditandai pemotongan nasi tumpeng oleh Pj Bupati H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd didampingi Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten OKU Hj Zwesti Karenia Teddy, Sekda OKU Dharmawan Iriayanto SSos MM dan Ketua Dhramawanita OKU Wahida Dharmawan, Unsur Forkopimda OKU, Kepala Dinas Pendidikan OKU Drs H Topan Indra Fauzi MM MPd.
Potongan tumpeng diberikan Pj Bupati kepada para guru yang sudah purna bhakti antara H Hasbullah SPd. Dr H Achmad Tarmizi MSi, Drs Mahyuddin Hilmi.
Hadir juga perwakilan dari Team SEAMEO CECCEP Tth Vuhy MSc MA (deouti Diferctor For Program bersama team.
Dikesempatan itu H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd yang juga Ketua PGRI ( Persatuan Guru Republik Indonesia) Kabupaten Ogan Komering Ulu mengatakan dirinya belum bisa bebruat banyak untuk ribuan guru di OKU.
"Saya selaku Pj Bupati OKU dan Ketua PGRI OKU mohon maaf belum bisa berbuat banyak untuk ribuan guru di Kabupaten OKU," katanya.
Baca juga: HGN 2023, Pemkab OKU Timur Berangkatkan 50 Guru Olahraga Berprestasi Pelatihan ke Yogyakarta
Namun yakinlah kata Teddy, dirinya sangat konsen dan akan berusaha memperhatikan para guru di OKU, apalagi dirinya pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan di Kabupaten OKU sehingga paham betul perjuangan seorang guru dalam mencerdaskan anak didiknya.
Sementara itu Menteri Kependidikan Kebudayaan Reset dan Teknologi RI Nadiem Anwar Nakarim dalam sambutannya mengatakan, pada tahun pertama Merdeka Belajar, telah dihapus Ujian Nasional dan memberi kepercayaan kepada guru untuk menilai hasil belajar muridnya.
Diterapkan Asesmen Nasional agar semua berfokus menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan menyenangkan.
Lingkungan belajar yang menumbuhkan kemampuan literasi dan numerasi serta karakter murid.
Lalu di tahun berikutnya, kita meluncurkan Kurikulum Merdeka. Jika Asesmen Nasional mengukur tujuan perubahan, Kurikulum Merdeka memberikan petunjuk jalan mencapai tujuan itu.
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang ditunggu-tunggu para guru, karena tidak hanya meringankan beban murid berkat pengurangan pada jumlah materi, dan penekanan pada pemahaman yang mendalam, tetapi juga memerdekakan guru untuk mengolah kreativitasnya dan berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan sesuai kebutuhan murid.
Ruang untuk belajar dan berbagi di antara sesama guru juga kini semakin luas dengan adanya platform Merdeka Mengajar.
Jutaan guru di seluruh Indonesia sekarang saling terhubung, saling belajar, dan menginspirasi satu sama lain dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.
Selanjutnya, terobosan besar dihadirkan dengan meluncurkan Pendidikan Guru Penggerak.
Dua Sekawan Curi Sparepart Mobil di OKU, Hasilnya Langsung Dijual ke Bengkel Berujung Diciduk Polisi |
![]() |
---|
Lagi di Motor, Ibu Rumah Tangga Pengedar Narkoba di OKU Ditangkap Polisi, 4,91 Gram Sabu Disita |
![]() |
---|
Pelaku Bobol Toko Seluler di Baturaja Ditangkap, Curi Aksesoris HP Hingga Puluhan Bungkus Rokok |
![]() |
---|
Petani Ngeluh, Harga Kopi di Kabupaten OKU Turun Jadi Rp 40 Ribu/Kg, Pilih Simpan Daripada Jual |
![]() |
---|
10 Tersangka Narkoba Ditangkap Polres OKU Sumsel dalam Sepekan, 3 di Antaranya Masih Pelajar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.