Berita Muratara

Kebakaran di Desa Srijaya Makmur Muratara, Remaja Penyandang Disabilitas Korban Tewas

Kebakaran rumah di Desa Srijaya Makmur, Kecamatan Nibung, Kabupaten Muratara, Sabtu (11/11/2023). Remaja 15 tahun penyandang disabilitas tewas.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH
Kebakaran rumah di Desa Srijaya Makmur, Kecamatan Nibung, Kabupaten Muratara, Sabtu (11/11/2023). Remaja 15 tahun penyandang disabilitas tewas. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Kebakaran rumah terjadi di Desa Srijaya Makmur, Kecamatan Nibung, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sabtu (11/11/2023).

Seorang remaja 15 tahun penyandang disabilitas anak pemilik rumah tewas dalam musibah kebakaran tersebut.

Kebakaran satu unit rumah warga tersebut persisnya terjadi di Blok C Dusun 3 Sp 10, pada waktu subuh, diperkirakan sekira pukul 05.00 WIB.

Satu unit rumah milik warga bernama Sudani itu kini rata dengan tanah setelah habis dilahap api.

Rumah tersebut dihuni oleh Sudani bersama istri dan dua anak perempuannya kembar berusia 15 tahun.

Dari peristiwa itu, satu orang meninggal dunia lantaran ikut terbakar dalam rumah.

"Iya ada yang meninggal satu, anaknya kembar dua perempuan semua, yang meninggal satu," ungkap Camat Nibung, Beri Septra Karno dihubungi TribunSumsel.com dari Muara Rupit, Sabtu (11/11/2023) petang.

Baca juga: Gibran ke Palembang Minggu 12 November, Agenda Acara Dipusatkan di Jakabaring

Dari informasi yang diperolehnya, Beri menjelaskan bahwa kebakaran itu terjadi pada waktu subuh.

Saat kejadian, Sudani bersama istri dan seorang anaknya sedang melaksanakan salat Subuh di masjid tak jauh dari rumahnya.

Sementara di rumahnya saat itu hanya ada seorang anak perempuannya yang diketahui penyandang disabilitas.

"Ayahnya, ibunya, sama satu anaknya salat ke masjid, di rumah itu waktu kejadian hanya ada anaknya yang disabilitas," kata Beri.

"Anaknya dua kembar perempuan semua, umur 15 tahun, cuma satu yang disabilitas, nah yang meninggal ikut terbakar yang disabilitas," sambung Beri.

Nyawa anak perempuan Sudani yang menyandang disabilitas tak terselamatkan.

Ketika mereka pulang dari masjid, api sudah membesar melahap seisi rumah.

Warga setempat gotong-royong berjibaku melakukan pemadaman menggunakan peralatan seadanya hingga api bisa dipadamkan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved