Berita OKU Timur

Mobile Banking Diretas, Warga OKU Timur Hilang Saldo Rp 1,4 Miliar, Modal Dagang dan Beli Tanah

Mobile banking diretas, Ratna Aprianingsih warga OKU Timur kehilangan saldo Rp 1,4 miliar yang ada dalam rekeningnya.

Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/CHOIRUL ROHMAN
Mobile banking diretas, Ratna Aprianingsih warga OKU Timur kehilangan saldo Rp 1,4 miliar yang ada dalam rekeningnya yang semula digunakan untuk modal dagang dan membeli tanah. Zaniar mertua Ratna Aprianingsih korban penipuan online mengungkapkan masalah tersebut. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Mobile banking diretas, Ratna Aprianingsih warga OKU Timur kehilangan saldo Rp 1,4 miliar yang ada dalam rekeningnya.

Zainar ibu mertua dari Ratna Aprianingsih korban penipuan online mengaku gembira setelah mendengar informasi salah satu pelaku berhasil ditangkap Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel.

Sebagai korban mereka berharap uang Rp 1,4 miliar yang hilang tersebut bisa kembali karena memang modal berdagang dan untuk membeli tanah.

Ratna Aprianingsih warga Tanjung Aman, Kelurahan Pasar Martapura, Kecamatan Martapura Kabupaten OKU Timur merupakan korban penipuan online melalui undangan berkode APK.

Pelaku berhasil menguras uang milik korban sebesar Rp 1,4 miliar setelah menguasai device dan berhasil meretas akun aplikasi salah satu perbankan milik pemerintah.

Baca juga: Warga Desa Nawangsasi Tugumulyo Musi Rawas Simpan Sabu di Bungkus Sabun, Terancam 12 Tahun Penjara

Zaniar mengatakan, ia tidak tahu secara detil tentang cerita bagaimana kronologis peristiwa peretasan rekening bank plat merah milik anak menantunya itu.

"Saya tidak tahu, bagaimana kok bisa hilang begitu. Anak aku tulah yang tahu ceritanya detail. Sekarang ini Ratna sedang di Lampung," kata Zaniar, saat diwawancarai di toko sembako yang dikelola Ratna Aprianingsih, Selasa (31/10/2023).

Ia juga menuturkan tidak ada anaknya mendapatkan kiriman "APK" ataupun klik semacam kiriman APK undangan dan sebagainya.

"Setahu saya tidak ada itu, itu uang hilang dari rekening secara tiba-tiba. Tapi yang tahu detil itu menantu saya sama suaminya," ungkapnya.

Dikatakan Zaniar uang yang disimpan oleh anak menantunya di rencananya akan digunakan untuk membeli tanah di Kota Lubuk Linggau.

Namun karena telah dikuras oleh pelaku penipuan online yang mengakibatkan saldo di rekening bank tersebut menjadi kosong.

Seinggat Zainar kejadian awalnya itu hendak membayar barang belanjaan bawang putih untuk usaha dagangan. Ketika mau tranfer via aplikasi mobile banking tidak bisa.

"Waktu mau tranfer itu seingat saya tanggal merah 1 Muharam. Karena tidak bisa, jadi dikiranya mungkin aplikasi Brimo lagi gangguan," jelasnya.

Kemudian besok Ratna mencoba tranfer lagi untuk pembayaran bawang putih. Lalu erus dicoba namun transaksi gagal terus lalu waktu dicek saldo sudah kosong tidak ada isi.

"Waktu di cek saldonya sudah kosong. Rencananya uang tersebut untuk membayar tanah di daerah Lubuklinggau Rp 700 juta dan Rp 700 juta memang tabung lama. Setelah kejadian tersebut saldo di rekening tersebut kosong sudah dikuras habis," ujarnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved