Berita Ogan Ilir

Pabrik Pakan Ikan Dibangun di Desa Tanjung Pering Ogan Ilir, Target Produksi 500 Kg per Jam

Pemkab Ogan Ilir membangun pabrik pakan ikan di area Balai Benih Ikan (BBI) wilayah Desa Tanjung Pering, Kecamatan Indralaya Utara.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/AGUNG DWIPAYANA
Pemkab Ogan Ilir melalui Dinas Perikanan siap membangun pabrik pakan ikan di area Balai Benih Ikan (BBI) wilayah Desa Tanjung Pering, Kecamatan Indralaya Utara. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Ogan Ilir, Bustanul Arifin (kanan) menunjukkan area pabrik pakan ikan yang sedang dibangun, Senin (30/10/2023) petang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Pemkab Ogan Ilir melalui Dinas Perikanan siap membangun pabrik pakan ikan di area Balai Benih Ikan (BBI) wilayah Desa Tanjung Pering, Kecamatan Indralaya Utara.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Ogan Ilir, Bustanul Arifin mengatakan, pembangunan pabrik pakan ikan didasari kebutuhan para pembubidaya ikan.

Di mana saat ini harga pakan cukup mahal sehingga berdampak pada produksi ikan air tawar di Ogan Ilir.

"Sehingga Pemkab Ogan Ilir melalui Bapak Bupati berpikir bagaimana membuat terobosan membuat pabrik pakan ikan yang menghasilkan produk dengan harga lebih ekonomis namun tetap berkualitas," kata Bustanul, Senin (30/10/2023).

Pemkab Ogan Ilir disebut Bustanul telah melakukan studi tiru ke beberapa BBI yang ada di Pulau Jawa.

Baca juga: Beli Gas Elpiji 3 Kg Wajib Pakai KTP Mulai Berlaku di Banyuasin, Satu Keluarga 2 Tabung

Saat ini pembangunan pabrik berikut instalasi pengolahan pakan ikan sedang dikerjakan untuk siap diresmikan pada Desember mendatang.

Dengan menggunakan dana APBD sebesar Rp 3,5 miliar, pabrik pakan ikan di Ogan Ilir akan jadi yang pertama di Sumatera Selatan yang dibangun menggunakan APBD.

"Pabrik pakan ikan di Ogan Ilir adalah yang pertama di Sumatera Selatan dalam hal pembangunan menggunakan APBD murni. Sebenarnya ada juga OKU Timur, tapi itu bantuan pusat," terang Bustanul.

Pabrik pakan ikan di BBI Ogan Ilir ditargetkan dapat memproduksi 500 hingga 750 kilogram pakan per jam.

Secara hitung-hitungan, produksi pakan ikan tersebut memang belum dapat memenuhi seluruh kebutuhan di Ogan Ilir.

Namun produksi pakan ikan akan dilakukan secara bertahap seiring perluasan pembangunan pabrik

Nantinya bahan dasar pakan ikan diambil dari wilayah Ogan Ilir, seperti tankos sawit, serat nanas dan kayu indigofera sebagai pengganti tepung kedelai.

"Contohnya tepung dari kayu indigofera sudah diuji di laboratorium bahwa kandungan proteinnya lebih tinggi daripada kedelai," terang Bustanul.

"Kemudian tepung ikan digunakan sebagai pengganti tepung maggot," imbuhnya.

Jika pabrik pakan ikan rampung dan beroperasi secara teratur, Dinas Perikanan Kabupaten Ogan Ilir mengajak aparat pemerintahan desa untuk memaksimalkan BIMDes dalam budidaya ikan.

"Tinggal nanti bagaimana mengembangkan, membuat inovasi baru yang dapat dirasakan masyarakat selain pembudidaya ikan," kata Bustanul.

Baca berita lainnya langsung dari google news

 

 

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved