Berita Ogan Ilir
Junction Palembang Direncanakan Beroperasional Penuh Akhir November 2025, Hubungkan 4 Provinsi
Pembangunan Junction Palembang di Sumatera Selatan telah rampung 100 persen dan tinggal tahap penyempurnaan.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Ringkasan Berita:
- Junction Palembang direncanakan mulai beroperasi penuh pada akhir November atau Desember 2025
- Akses ini akan menghubungkan akses tol empat provinsi
- Junction Palembang diklaim termasuk konstruksi paling rumit di antara seluruh rangkaian ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS)
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA -- Pembangunan Junction Palembang di Sumatera Selatan telah rampung 100 persen dan tinggal tahap penyempurnaan.
Junction dengan panjang total 12,86 kilometer ini dibangun oleh PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) dan akan menghubungkan akses tol empat provinsi di Pulau Sumatera. Sumsel, Lampung, Jambi, hingga Bengkulu.
EVP Divisi Pembangunan Jalan Tol Hutama Karya, Pulung Satyo Anggono menerangkan, Junction Palembang mengintegrasikan Tol Kayuagung-Palembang-Betung (Kapalbetung) dan Tol Palembang-Indralaya-Prabumulih (Palinpra).
"Semua terkoneksi di sini. Rencananya Junction Palembang mulai beroperasi penuh pada akhir November atau Desember mendatang," kata Pulung kepada TribunSumsel.com dan Sripoku.com, Minggu (9/11/2025).
Junction Palembang memiliki 10 ramp yang dibangun dalam dua tahap.
Tahap pertama yakni ramp 1 (Betung-Kayuagung), ramp 2 (Kayuagung-Indralaya), ramp 3 (Indralaya-Kayuagung), ramp 5 (Betung-Indralaya), ramp 7A (Betung-Kramasan) dan ramp 7B (Kramasan-Kayuagung) yang telah diselesaikan pada Februari 2025.
Sementara pada tahap kedua yakni ramp 4A (Indralaya-Betung), ramp 4B (Kayuagung-Kramasan), ramp 6 (Betung-Palembang) dan ramp 8 (Palembang-Kayuagung) yang rampung pada Oktober lalu.
Dengan tersambungnya seluruh ramp pada Junction Palembang, maka pengendara tidak perlu keluar masuk gerbang tol lagi ketika berpindah dari satu tol ke tol lainnya.
"Bisa menghemat waktu keluar masuk tol hingga 20 menit,” terang Pulung.
Lebih lanjut Pulung mengatakan, Junction Palembang termasuk konstruksi paling rumit di antara seluruh rangkaian ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Sebab konstruksi junction didesain sedemikian rupa agar dapat menghubungkan ruas tol di sekitarnya.
Belum lagi aktivitas pekerjaan yang harus memperhatikan faktor keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
Mengingat cukup tingginya volume lalu lintas di sekitar proyek, yakni di ruas Tol Kapalbetung dan Tol Palinpra.
"Bisa dibilang Junction Palembang ini paling rumit karena menghubungkan akses tol empat provinsi di Pulau Sumatera. Sumsel, Lampung, Jambi, hingga Bengkulu," kata Pulung memaparkan.
| Truk Mengular Antrean SPBU di Jalintim Palembang-Kayuagung, Kapolda Sumsel Instruksikan Segera Atasi |
|
|---|
| Pemuda Asal Ketapang Ogan Ilir Dikabarkan Sudah 4 Hari Menghilang, Ibunya Sakit-sakitan |
|
|---|
| Dukung Pengembangan Desa Wisata Pulau Semambu Ogan Ilir, Unsri Dorong Pemanfaatan Ikan Rawa |
|
|---|
| Polemik Lahan 2 Ribu Hektare di Ogan Ilir, PT Gembala Sriwijaya Tak Datang Meski Diundang Pemkab |
|
|---|
| Resahkan Sopir Truk, Pria di Ogan Ilir Ditangkap Karena Pungli di Gerbang Tol Kramasan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.