Berita Prabumulih

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Ajak Warga Cari Alternatif Pengganti Beras, Sikapi Harga Beras Naik

Pj Gubernur Sumsel Minta Warga Tak Makan Banyak, Ajak Cari Alternatif Pengganti Beras, Harga Beras Naik

Penulis: Edison | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON BASTARI
PJ Gubernur Sumsel ketika menghadiri HUT kota Prabumulih ke 22 di gedung DPRD Prabumulih pada Selasa (17/10/2023) 

Laporan wartawan Tribun Sumsel Edison Bastari

 


TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni menimta masyarakat setop boros pangan khususnya beras dengan cara makan tidak banyak dan tidak membuang makanan serta mencari alternatif pengganti beras.

Imbauan tersebut disampaikan Agus Fatoni dalam menyikapi harga beras yang terus naik belakangan ini.

"Jadi secara umum inflasi di Sumsel stabil, sama dengan inflasi nasional bahkan ditahun-tahun sebelumnya kita lebih rendah, ini suatu capaian yang sangat bagus atas kerjasama kita bersama," ungkapnya ketika menghadiri HUT kota Prabumulih ke 22 di gedung DPRD Prabumulih pada Selasa (17/10/2023).

Namun pria yang baru menjabat sebagai Pj Gubernur Sumsel sejak 1 Oktiber 2023 lalu ini mengaku, disisi lain harga beras mengalami peningkatan dan meminta masyarakat stop boros pangan.

"Artinya kita perlu hemat pangan, tidak makan terlalu banyak, tidak membuang makanan kemudian makan secukupnya, kita harus mencari alternatif pengganti beras," jelasnya.

Alternatif makanan pengganti beras kata alumni STPDN itu bisa berupa singkong, jagung dan makanan alternatif lainnya. "Bisa mengganti beras atau berseling-seling dengan beras bisa dari singkong, bisa dari jagung dan alternatif lain agar apa?, agar beras bisa stabil kembali," katanya.

Selain itu, Agus Fatoni juga meminta seluruh kabupaten kota di Sumsek untuk menggelar pasar murah dan juga mengontrol harga pasar dan mengajak warga membudayakan berkebun di halaman rumah. "Agar tak tergantung pasokan pasar, mari kita sama-sama menanam di kebun dan pekarangan rumah kita," tambahnya.

Ketika ditanya apakah dirinya telah memulai stop boros pangan dengan memakan makanan altenatif seperti yang dihimbau, Pj Gubernur tidak menjawab pertanyaan tersebut.

"Sebagian (masyarakat-red) sudah, jadi sebagian masyarakat sudah makan (makanan alternatif) selain makan beras juga makan singkong, makan jagung dan ini perlu terus kita kembangkan, gizinya sama saja jadi tidak tergantung lagi dengan beras ada veris-versi lain dari makanaan pokok kita," lanjutnya.

Disinggung apakah kedepan dinas-dinas akan mengganti menu saat acara, PJ Gubernur mengaku pihaknya sudah menerapkan hal itu. "Diacara tadi juga kita sudah disediakan itu, kacang, singkong, pisang. Sudah dilakukan dalam rangka menekan infasi," tambahnya. 
 
 
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved