Densus 88 Tangkap Teroris di OKI

Warga Teluk Gelam Ditangkap Densus 88, Pemkab OKI Ingatkan Waspada Ajaran Terorisme

Asisten 1 Setda OKI Drs H Antonius Leonardo prihatin adanya terduga jaringan teroris, ingkatkan warga waspada ajaran terorisme.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
DOK TRIBUN SUMSEL
Asisten 1 Setda OKI Drs H Antonius Leonardo prihatin adanya terduga jaringan teroris di Desa Mulya Guna Kecamatan Teluk Gelam OKI ditangkap Densus 88, ingkatkan warga waspada ajaran terorisme, Selasa (17/10/2023). 

Kemudian diantar pulang ke rumah bersangkutan yang berada di dalam kawasan ponpes.

"Tadi malam itu saya melihat di depan rumah beliau ada tiga buah mobil sedan. Awalnya saya mengira orang-orang yang datang ini adalah pasien beliau yang ingin diruqiah," katanya.

Selanjutnya sekitar pukul 21.30 WIB, Ustadz IW pergi meninggalkan rumahnya bersama tim Densus 88.

"Alasan dijemputnya ustadz IW, saya sebenarnya tidak tahu kenapa," bebernya.

Di kesempatan lain, warga lainnya bermana Tarmina (56) menuturkan, mereka tidak mengetahui kalau adanya penjemputan ustadz pimpinan pondok pesantren itu.

"Semalam tidak mendengar adanya bunyi sirine mobil. Dan baru pagi ini sekitar pukul 09.00 WIB, saya melihat ada anggota yang datang tapi tidak tahu mau apa," jelasnya.

Masih kata dia, untuk aktivitas belajar di ponpes tadi terlihat juga seperti tidak ada atau terpantau kondisi pondok sepi.

Selain itu mengenai kepribadian Ustadz IW sendiri, menurutnya sedikit tertutup dengan tetangga.

"Setahu saya orangnya sedikit tertutup dan juga jarang terlihat bersosialisasi dengan masyarakat," jelasnya.

Disampaikan Tarmina, apabila warga desa ada yang menggelar hajatan dan mengundang orang pesantren, yang datang justru hanya santri-santrinya saja.

"Sebenarnya hal ini menimbulkan kecurigaan, lantaran yang bersangkutan tidak seperti ustadz lainnya," terang dia.

Sementara itu Kades Mulya Guna, Rahman mengatakan, ustadz IW ini sudah lama tinggal di desanya.

Sebelumnya pernah menjadi pengurus masjid di desanya lalu mengajar di salah satu ponpes di Desa Mulya Guna.

"Tinggal di Desa Mulya Guna sudah lama. Mengajar juga sudah lama. Saya sudah lama kenal dan berteman," kata dia.

Terkait soal penangkapan, ia tidak tahu menahu karena sedang berada di Palembang untuk mengikuti kegiatan. Tetapi memang benar adanya.

"Sudah dengar berita itu, tetapi kalau dari yang bersangkutan tidak ada yang mencurigakan," pungkasnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved