Anak Anggota DPR RI Aniaya Pacar

Edward Tannur Ngaku Sering Nasihati Ronald, Kaget Anak Aniaya Pacar Hingga Tewas: Kerasukan Setan

Edward Tannur Anggota DPR RI tak habis pikir putra pertamanya, Ronald alias GRT (31)  tega menganiaya kekasihnya, padahal sering dinasihati

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tiktok/bebyandine
Edward Tannur Anggota DPR RI tak habis pikir putra pertamanya, Ronald alias GRT (31)  tega menganiaya kekasihnya, padahal sering dinasihati 

Sebelumnya, Edward dibuat terkejut bukan kepalang saat sang anak dikabarkan menewaskan seseorang karena ulahnya.

Edward bahkan tak menyangka karena ia menilai sang anak adalah sosok yang polos.

"Tapi kok bisa jadi seperti itu, saya kok kaget. Kenapa ini. Kerasukan setan atau apa ini, sampai terjadi seperti ini. Saya enggak tahu. Saya tidak ada di tempat," jelasnya.

Ia mengaku sakit hati dengan perbuatan yang dilakukan sang anak.

Berkelang terlalu lama dengan rasa sakit hati, iba dan emosi yang terus berkecamuk di benaknya, disadari tak memberikan solusi.

Kejadian yang tak diinginkan itu, terlanjur terjadi menjadi takdir.

Edward Tannur memasrahkan sang anak untuk bertanggung jawab secara hukum.

"Jadi mamanya kontak. Saya kaget dan menyesal. Sakit hati juga. Tapi kemarin sudah terjadi. Ini bukan kehendak kita. Tapi beliau (GRT) sendiri yang menjalankan kegiatan yang sudah terjadi," terangnya.

Dukung Anaknya Dijerat Hukum

Kini, Edward Tannur menyerahkan kasus anaknya, Gregorius Ronald Tannur yang menganiaya kekasihnya hingga tewas ke pihak kepolisian.

Hal ini dilakukan agar inforasi mengenai kasus putranya tidak kian melebar dan mengganggu ranah kepolisian.

"Melalui pendampingan hukum tersebut, dapat memberi informasi pembanding yang dapat menjamin keobjektivan informasi atas kasus sang anak atau agar informasi mengenai kasus anaknya tidak melebar menjadi bola liar isu negatif yang berpotensi mengganggu kinerja penegak hukum; kepolisian.

Apalagi beberapa hari setelah anaknya resmi berstatus sebagai tersangka dan informasi mengenai serba-serbi kasusnya dilansir ke publik melalui media massa, online atau medsos," kata Edward Tannur kepada awak media di sebuah balai pertemuan kawasan Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya, pada Selasa (10/10/2023) sore.

Sementara itu, Edward Tannur meluruskan adanya ssu soal intervensi hukum yang dilakukan sejumlah pihak untuk melindungi putranya.

Edward Tannur menegaskan membantah isu tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved