Berita Viral

Sosok Irene Sokoy Ibu Hamil di Jayapura Meninggal Bersama Bayi Diduga Ditolak 4 RS saat Melahirkan

Mengenal sosok Irene Sokoy, ibu hamil meninggal bersama bayi dalam kandungannya usai diduga ditolak empat Rumah Sakit Kabupaten

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Tribun-Papua.com
MENINGGAL SAAT MELAHIRKAN - Irene Sokoy, ibu hamil asal Kampung Hobong, Sentani meninggal bersama bayinya di dalam kandungan akibat ditolak sejumalah rumah sakit di Kota dan Kabuaten Jayapura, Papua, Kamis (20/11/2025). Keduanya mengembuskan napas terakhir dalam perjalanan menuju RSUD Dok II Jayapura. 

Ringkasan Berita:
  • Ibu Hamil di Jayapura bernama Irene meninggal bersama bayinya.
  • Irene berjuang melahirkan berujung meninggal usai diduga ditolak 4 rumah sakit
  • Irene merupakan warga Kampung Hobong, Sentani.

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok Irene Sokoy, ibu hamil meninggal bersama bayi dalam kandungannya usai diduga ditolak 4 rumah sakit di Jayapura, Papua.

Irene Sokoy berasal dari Kampung Hobong, Sentani.

Irene dan bayi yang dikandungnya meninggal dunia pada Senin (17/11/2025) sekitar pukul 05.00 WIT. 

Keduanya mengembuskan napas terakhir dalam perjalanan menuju RSUD Dok II Jayapura.

MAKAM IBU HAMIL - Abraham Kabey dan kedua cucu (anak Irene Sokoy) saat berdiri di makam Irene Sokoy, ibu hamil yang meninggal bersama bayinya usai diduga ditolak 4 rumah sakit saat hendak melahirkan.
MAKAM IBU HAMIL - Abraham Kabey dan kedua cucu (anak Irene Sokoy) saat berdiri di makam Irene Sokoy, ibu hamil yang meninggal bersama bayinya usai diduga ditolak 4 rumah sakit saat hendak melahirkan. (KOMPAS.com/FINDI RAKMENI)

Irene meninggal setelah tidak mendapat pelayanan medis yang layak saat akan melahirkan buah hatinya.

Adapun Irene diduga ditolak oleh RSUD Yowari, RS Dian Harapan, RSUD Abepura, dan RS Bhayangkara.

Dari keterangan keluarga, Irene mulai merasakan sakit hebat pada dini hari sekira pukul 03.00 WIT.

Baca juga: Alasan 4 Rumah Sakit Diduga Tolak Ibu Melahirkan Berujung Meninggal Bersama Bayi di Jayapura

Keluarga lantas membawa Irene dari Kampung Kensio menggunakan speedboat menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari untuk melahirkan.

Namun, setibanya di RSUD Yowari, Irene tidak mendapatkan pertolongan untuk melakukan persalinan.

Alasannya, berat bayi dalam kandungan mencapai 4 kilogram, sehingga harus menjalani operasi.

Irene kemudian dirujuk ke RSUD Abepura, melansir Tribun-Papua.com.

Di RSUD Abepura, Irene tidak dilayani. Keluarga lantas membawa Irene ke RS Dian Harapan, tetapi kembali tidak mendapat pelayanan.

Selanjutnya, Irene dirujuk ke RS Bahayangkara. Ternyata kamar perawatan di RS tersebut penuh.

Hanya ada ruang VIP yang tersedia dan keluarga perlu membayar Rp4 juta sebelum pasien masuk ruang perawatan.

Tak hanya itu, keluarga juga diminta menyediakan uang sebesar Rp8 juta untuk biaya operasi persalinan.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved