Anak Anggota DPR RI Aniaya Pacar

Gregorius Ronald Tannur Anak Anggota DPR RI Pelaku Penganiayaan Dini Hingga Tewas Resmi Ditangkap

Hal itu terlihat saat Polrestabes Surabaya melakukan konfrensi pers yang disiarkan secara langsung di akun instagramnya @humaspolrestabessurabaya.

Editor: Slamet Teguh
Instagram @humaspolrestabessurabaya
Gregorius Ronald Tannur Anak Anggota DPR RI Pelaku Penganiayaan Dini Hingga Tewas Resmi Ditangkap 

TRIBUNSUMSEL.COM - Gregorius Ronald Tannur alias GTR (31) anak anggota DPR RI yang menjadi pelaku penganiayaan Dini Sera Afrianti alias DSA (29) janda muda di Surabaya hingga tewas kini resmi ditahan polisi.

Hal itu terlihat saat Polrestabes Surabaya melakukan konfrensi pers yang disiarkan secara langsung di akun instagramnya @humaspolrestabessurabaya. 

“Karena kelalaiannya mengakibatkan orang mati,sebagaimana ayat 351 ayat 3, atau pasal 359 KUHP, adapun kronologis awal yang terjadi,” ungkap Polisi di unggahan live Instagram @humaspolrestabessurabaya.

Sebelumnya diberitakan, seorang wanita di Surabaya, Jawa Timur, berinisial DSA (29) tewas dianiaya di sebuah tempat hiburan malam.

Pihak keluarga telah melaporkan pacar DSA yang berinisial GRT atas kasus penganiayaan yang mengakibatkan kematian.

Kuasa hukum keluarga korban, Dimas Yemahura Alfarauq, memiliki sejumlah bukti yang menunjukkan pelaku penganiayaan merupakan GRT yang berstatus anak anggota DPR RI.

 Ia menerangkan GRT dan korban sudah berpacaran selama lima bulan dan selama berpacaran DSA sering mendapat tindakan kekerasan.

"Kalau dari beberapa teman, pernah beberapa kali Dini mengalami perlakuan itu. Selama kurun 5 bulan menjalani hubungan. Informasinya begitu." 

"Tapi yang paling parah hingga terjadi sampai seperti ini, bahkan Dini sampai mengirim voice note kepada salah seorang temannya," paparnya, Jumat (6/10/2023), dikutip dari TribunJatim.com.

Dimas menegaskan DSA tidak bekerja di tempat hiburan malam melainkan bekerja sebagai freelancer.

Status DSA merupakan janda beranak satu yang saat ini anaknya dirawat oleh keluarga di Sukabumi, Jawa Barat.

Menurut Dimas motif penganiayaan yang dilakukan GRT yakni adanya orang ketiga.

 DSA sudah mengetahui GRT memiliki selingkuhan dan sering menyindirnya melalui sosial media TikTok.

"Kalau itu memang iya, karena sempat curhat semacam itu. Tapi ini hubungan mereka bukan hubungan seperti suami istri (statusnya)."

"Si terlapor ini, punya cewek lain. Iya (kemungkinan) diduga seperti itu. Tapi nanti diupdate lagi. Intinya kami masih menunggu keterangan lengkap dari polisi," tuturnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved