Berita Lubuklinggau

Ibu Muda Kena Hipnotis Depan RS Sobirin Lubuklinggau, Uang Beli Obat Raib Diambil Pelaku

Amel ibu muda berusia 25 tahun menjadi korban hipnotis di jembatan penyeberangan orang depan Rumah Sakit Sobirin Lubuklinggau.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
Dok Tribunsumsel
Amel ibu muda berusia 25 tahun menjadi korban hipnotis di jembatan penyeberangan orang depan Rumah Sakit Sobirin Lubuklinggau. Gambar ilustrasi. 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Amel warga asal PUT Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu menjadi korban hipnotis di Kota Lubuklinggau.

Ibu muda berusia 25 tahun ini menjadi korban hipnotis di jembatan penyeberangan orang depan Rumah Sakit Sobirin Lubuklinggau.

Akibat kejadian ini Amel harus merelakan sejumlah uang untuk membeli obat keluarganya diambil oleh kawanan pelaku.

Amel mengungkapkan peristiwa itu terjadi Minggu (1 /10 2023) kemarin sekitar pukul 11.00 Wib.

Ceritanya saat itu Amel keluar dari rumah sakit untuk berbelanja kebutuhan barang kebutuhan di rumah sakit.

Baca juga: Uang Tamu Hotel Rp 350 Juta Hilang di Kamar, Manajemen Hotel Duta Sebut Dugaan Penipuan Bisnis

Ketika keluar dari rumah sakit, ia menyebrang lewat Jembatan penyeberangan orang yang ada persis di pintu gerbang rumah sakit.

"Ketika turun dari tangga layang dan hendak menuju ke tempat perbelanjaan di depan warung me pangsit saya di ikuti oleh pelaku, satu pelaku langsung menepuk bahu saya," ungkapnya pada wartawan, Senin (2/10/2023).

Modusnya pelaku ini seolah menanyakan apakah dari rumah sakit, apa ada kelurga yang saakit ucap sipelaku, saat itu juga korban hilang kesadaran dan uang yang ia bawa langsung raib di ambil si pelaku.

"Pelaku ini juga mengajak temanya yang berbaju hitam kaos dengan menggunakan topi, pelaku itu menyuruh saya mengambil barang dan uang yang ada di rumah sakit," ujarnya.

Secara spontan korban yang sudah tidak sadar langsung berlari menuju ke rumah sakit hendak mengambil barang dan uang, beruntung suaminya Ari cepat memberikan minuman hingga korban tersadar.

Ari suami dari korban bercerita bila tidak di hentikan, kemungkinan barang berharga dan semua uang yang mereka bawa bisa lenyap, karena saat ke rumah sakit istrinya sudah membawa tas dan barang berharga.

"Istri saya ini sudah dalam posisi bawak barang dan uang mau diberikan pada pelaku hipnotis itu ,"ungkapnya.

Ari mengungkapkan modus pelaku hipnotis ini menjalankan aksinya dengan melihat kartu besuk keluarga pasien, saat keluar dari rumah sakit langsung diikuti.

Modus operasinya pelaku hipnotis ini berpura-pura menanyakan alamat kepada korbannya ,saat itulah si pelaku melancarkan aksinya hingga menguras apa yang di bawa oleh korban.

"Seperti uang perhiasan dan barang berharga lainya," katanya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved