Berita Palembang

Hobi Blusukan, Nanan Mantan Walikota Lubuklinggau Berpotensi Besar Lolos ke Senayan

Hobi blusukan, mantan Walikota Lubuklinggau Drs H SN Prana Putra Sohe MM atau Nanan disebut berpotensi lolos ke Senayan pada Pileg 2024.

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/ABDUL HAFIZ
Hobi blusukan, mantan Walikota Lubuklinggau Drs H SN Prana Putra Sohe MM atau Nanan disebut berpotensi lolos ke Senayan pada Pileg 2024. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Hobi blusukan, mantan Walikota Lubuklinggau Drs H SN Prana Putra Sohe MM atau Nanan disebut berpotensi lolos ke Senayan pada Pileg 2024 digelar 14 Februari 2024 mendatang. 

Nanan maju pencalegan DPR RI Dapil 1 Sumsel dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari daerah pemilihan (dapil) satu provinsi Sumatera Selatan.

Besarnya potensi Nanan lolos ke Senayan ini didasarkan hasil survei yang dilakukan Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) dan diungkap Direktur eksekutif LKPI, Arianto, MIKomPol.

Mantan Walikota Lubuklinggau dikenal gemar melakukan blusukan dan pertemuan di masyarakat ini dalam tataran keterpilihan (elektabilitas) para caleg DPR RI dapil satu Sumatera Selatan berhasil menyodok di urutan ke-empat secara perseorangan.

Demikian juga dalam internal caleg PKB sendiri. Nanan yang maju dari partai PKB masih tetap unggul dari nama-nama caleg internal PKB yang juga akan maju dalam pemilu legislatif yang akan digelar enam bulan lagi.

Baca juga: Sumur Kering, Warga Dempo Tengah Pagaralam Tempuh Jarak 10 Kilometer Demi Air Bersih

Alumni Fisip Unsri ini masih bermodalkan keterkenalan (popularitas) di angka 36 persen dan tingkat kesukaan (akseptabilitas) 96 persen.

Kondisi popularitas yang belum mencapai angka maksimal tersebut membuat pria yang juga gemar bernyanyi ini masih besar memiliki ruang gerak untuk meningkatkan elektabilitasnya.

Apabila dilihat dari trend survei, tingkat popularitas dan akseptabilitas Nanan berbanding lurus (linear) dengan elektabilitasnya.

Nama SN Prana Putra Sohe (Nanan) popularitas dan akseptabilitasnya memang masih belum maksimal angkanya secara statistik.

"Namun, demikian, elektabilitasnya sudah menyodok pada papan tataran papan atas (empat besar) dari para caleg DPR RI dapil satu Sumsel, yakni berada di posisi ke empat pada pertanyaan terbuka (top of mind) dengan elektabilitas 6,2 persen," kata Arianto.

Demikian juga pada pertanyaan semi terbuka dengan menyodorkan semua DCS caleg DPR RI dapil satu, elektabilitas Nanan masih konsisten berada di posisi keempat dengan elektabilitas 7,1 persen.

"Adapun nama caleg lainya yang berada di bawah SN Prana Putra Sohe masih harus berjuang keras untuk mendongkrak elektabilitasnya," ungkap Arianto lebih lanjut.

Dikatakan pria yang juga pengamat politik nasional ini, kuatnya tarikan elektoral SN Prana Putra Sohe terlihat dari figur yang kuat selama dia memimpin Kota Lubuk Linggau pada masa kepemimpinannya.

Sosok yang perhatian pada rakyat, sudah ada bukti nyata, gemar blusukan, sering melakukan pertemuan tatap muka/pertemuan umum di masyarakat, mudah ditemui dan visioner merupakan alasan mendasar pemilih menjatuhkan pilihannya pada alumni Fisip Unsri tersebut.

Di samping itu adanya sumbangsih dari dukungan pemilih partai PKB yang mayoritas ke SN Prana Putra Sohe membuat tambahan elektabilitasnya bisa menyalip nama-nama caleg incumbent DPR RI yang juga akan maju kembali pada pemilu legislatif ke depan.

Secara statistik, dengan elektabilitas yang kalau dikonversi dengan hitungan angka pemilih, SN Prana Putra Sohe menempati kursi ke empat (saat survey digelar.)

"Temuan ini menjadi indikator bagi caleg DPR RI dapil satu Sumsel bahwa ada delapan kursi yang disediakan, namun ada satu nama yakni SN Prana Putra Sohe yang mulai merapat elektabilitasnya dan mengancam incumbent DPR RI," kata Arianto.

Kalau dilihat dari urutan sentimen partai politik, elektabilitas partai PKB juga cukup baik dan berada di urutan ke lima (7,5 persen).

Secara sentimen partai politik, peluang tujuh partai yang berpotensi meloloskan calegnya yakni PDI-P Gerindra, Nasdem, Golkar, PKB, Demokrat dan PAN. Nama-nama tersebut adalah Eddy Santana Putra, Muhamad Yaser, Fauzi H Amro, SN Prana Putra Sohe, Ishak Mekki, Riezky Aprilia, Kahar Muzakir dan Hafizs Tohir.

Ada satu nama juga pendatang baru yang juga sangat berpotensi masuk senayan, yakni Muhamad Yaser dari partai Nasdem.

Kemungkinan besar ada dua kursi yang akan direbut satu partai untuk menempatkan calegnya di DPR RI tahun mendatang dan ditambah satu pendatang baru dari partai PKB.

Survei LKPI digelar Agustus akhir dan bulan September 2023. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka yang melibatkan 430 responden yang tersebar secara proporsional di kabupaten dan kota dapil satu provinsi Sumatera Selatan.

Metode pengambilan sampel dilakukan dengan multistage random sampling dangan selang kepercayaan 95 persen dan tingkat kesalahan (marjin of error) lebih kurang 5 persen. (sripoku/abdul hafiz)

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved