WNA Bunuh Mertua di Banjar

Pekerjaan Arthur Bule Amerika Bunuh Ayah Mertua di Banjar, Cekcok Bisnis Bersama Tak Berjalan Mulus

Pekejaan Arthur Leigh Welohr (35) bule asal Amerika tega membunuh ayah mertuanya di Banjar pada Minggu (24/9/2023), bisnis yang ia jalani tak berjalan

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
instagram/infojawabarat
Pekejaan Arthur Leigh Welohr (35) bule asal Amerika tega membunuh ayah mertuanya di Banjar pada Minggu (24/9/2023), bisnis yang ia jalani tak berjalan 

"Tersangka (ALW) langsung melakukan penusukan beberapa kali di leher daripada korban," lanjutnya.

Usai pembunuhan terjadi, warga setempat akhirnya melaporkan kasus ini sehingga ALW dapat langsung ditangkap.

Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pembunuhan ini.

Punya Catatan Kriminal

Menurut penelusuran Tribunnews, rupanya Arthur sebelumnya pernah memiliki catatan kriminal kelam.

Yakni pada tahun 2015, kala itu usianya 26 tahun, dirinya pernah melakukan percobaan pembunuhan di San Francisco, AS.

Mengutip CBS News, Arthur melakukan percobaan pembunuhan, melukai seorang pria dan seorang wanita di lingkungan Silver Terrace San Francisco dengan pedang.

Arthur ditangkap karena dua tuduhan percobaan pembunuhan, kata juru bicara kepolisian San Francisco, Petugas Albie Esparza.

Sekitar pukul 11:50 malam (waktu setempat) pada hari Jumat, dilaporkan Arthur Welohr sempat berdebat dengan seorang pria dan seorang wanita di Jalan Elmira dekat jembatan layang Interstate Highway 280, kata polisi.

Dirinya diduga mengeluarkan pedang dan menebas para korban, keduanya berusia 50-an, kata polisi.

Korban laki-laki mengalami luka di bagian depan kepala, tangan dan bahu, sedangkan korban perempuan mengalami luka robek di kedua tangan.

Petugas merespons kejadian tersebut dan menahan Arthur.

Kedua korban diangkut ke Rumah Sakit Umum San Francisco dengan luka yang tidak dianggap mengancam jiwa, menurut keterangan polisi.

Diketahui, ada catatan bahwa Arthur Leigh Welohr pernah menggunakan media sosial untuk menjual benda-benda terlarang seperti palu perang di akun Facebook dengan nama "Arthur King Mann."

Namun, semua jejak digital seperti foto dan gambar telah dihapus dari akun media sosialnya.

Baca berita lainnya di google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved