Guru Bongkar Pungli Dipecat

Bukan Pak Reza, Sosok yang Adukan Pungli Nopi Yeni, Kepala Sekolah SD di Bogor Melapor Lewat Hotline

Menurut Pak Reza, ia hanya diminta keterangan oleh Inspektorat perihal aduan dari sosok misterius tersebut.

|
Editor: Weni Wahyuny
Dokumentasi Sekolah/Tribunnews
(kiri) Nopi Yeni dan Mohammad Reza Ernanda - Reza membantah telah melaporkan pungli kepala sekolah SD di Bogor. Menurutnya, sosok pengadu melapor lewat hotline 

"Infonya (Rp 5 juta) untuk lima orang," jelasnya.

Dirinya mengungkap bahwa uang hasil suap itu tidak digunakan sepenuhnya untuk kebutuhan pribadi.

Rupanya Novi Yeni menggunakan uang itu untuk keperluan sekolah.

"Penggunaan setahu saya ada yang untuk membantu kegiatan sekolah," kata dia lagi.

Namun dirinya tak mengetahui pasti detailnya seperti apa.

"Lainnya kurang tahu," ungkapnya.

Nopi Yeni mengakui menerima uang dari calon orangtua murid.

Nopi bercerita saat itu dia didatangi orangtua agar anak-anak mereka diterima di SDN Cibeureum 1 Kota Bogor.

Nopi Yeni mengaku didatangi orangtua siswa yang memohon kepadanya agar sang anak masuk ke SDN Cibeureum 1 Kota Bogor.

"Saya bilang nggak bisa, ini udah tutup," katanya.

Namun tak berselang lama orangtua siswa itu kembali mendatangi Nopi Yeni.

Nopi kemudian meneriama anak-anak tersebut.

Di depan Bima Arya, ia mengaku menerima siswa itu karena rasa iba.

"Karena rasa iba aja kemarin, jadi saya memutuskan menerima," jelasnya.

Gratifikasi yang diterima Nopi Yeni itu pertama kali diungkap oleh Mohamad Reza Ernanda.

Sekretaris PPDB 2023 SDN Cibeureum 1 itu menemukan adanya angka yang tak wajar setelah penutupan.

Kuota PPDB 2023 di sekolah tersebut hanya 112 orang.

Namun saat penutupan tiba-tiba bertambah jadi 117 orang.

Rupanya lima orang siswa tersebut memberikan suap kepada Nopi Yeni agar dimasukkan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Sujatmiko mengungkap nasib terkini Nopi Yeni.

Ia memastikan, kepsek yang menerima suap tersebut sudah diberikan sanski yang setimpal.

"Sudah dikenakan sanksi," kata Sujatmiko saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis.

Ia pun merinci ada dua sanksi yang dijatuhkan kepada Nopi Yeni.

Pascadipecat oleh Bima Arya, Nopi Yeni kini tak memiliki jabatan apapun.

"Menjadi guru biasa," katanya lagi.

Tak lagi menjadi kepala sekolah, Nopi Yeni pun dipindahkan dari SDN Ciberureum 1 kota Bogor.

"Kita geser ke sekolah lain agar suasana kondusif," ungkap Sujatmiko.

Nopi Yeni baru menjabat sebagai kepsek di sekolah tersebut selama 1,5 tahun.

Sebelum menjabat sebagai Kepsek SD Cibeureum 1 Kota Bogor, Nopi Yeni sebelumnya jadi kepsek di SDN Lawanggintung 4.

Nopi Yeni dilantik oleh Bima Arya pada tanggal 30 Oktober 2019 di Ruang Rapat 1 Balaikota Bogor.

Baca berita lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Misteri Siapa yang Adukan Pungli Kepsek SD Bogor, Ternyata Bukan Pak Reza, Nopi Yeni Disanksi Berat

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved