Guru Bongkar Pungli Dipecat

Bukan Pak Reza, Sosok yang Adukan Pungli Nopi Yeni, Kepala Sekolah SD di Bogor Melapor Lewat Hotline

Menurut Pak Reza, ia hanya diminta keterangan oleh Inspektorat perihal aduan dari sosok misterius tersebut.

|
Editor: Weni Wahyuny
Dokumentasi Sekolah/Tribunnews
(kiri) Nopi Yeni dan Mohammad Reza Ernanda - Reza membantah telah melaporkan pungli kepala sekolah SD di Bogor. Menurutnya, sosok pengadu melapor lewat hotline 

Kini, Pak Reza kembali mengajar di kelas 5A sekolah tercintanya itu.

Terkait informasi soal adanya pungli di SD Negeri Cibeureum 1, Bima Arya mengungkap kronologi.

Bahwa pihaknya bisa tahu ada dugaan gratifikasi yang dilakukan Nopi Yeni setelah mendapatkan aduan dari masyarakat.

Namun soal sosok pembisik tersebut hingga kini masih jadi misteri.

"Ini awalnya kan dari aduan yang masuk ke hotline kita, setelah kita menyebarkan jalur hotline untuk aduan terkait PPDB online dan pungli. Masuklah aduan tentang SDN Cibeureum ini. Dan kami tindak lanjuti, saya perintahkan inspektorat untuk melakukan BAP kepada kepala sekolah yang diduga menerima gratifikasi saat PPDB," ungkap Bima Arya dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Kompas TV, Jumat (15/9/2023).

Baca juga: Polisi Menetapkan 3 Tersangka Dalam Kasus Gratifikasi Kepala Sekolah SD Negeri Cibeureum 1 Bogor

Setelah mendapat aduan, Bima Arya pun gerak cepat hingga mendatangi langsung SD Negeri Cibeureum 1 pada 4 September 2023.

Alangkah terkejutnya sang Wali Kota saat mendengar kabar soal SD Negeri Cibeureum 1 di tanggal 13 September 2023.

Yakni soal seorang guru kesayangan murid-murid di sana bernama Pak Reza yang dipecat oleh kepala sekolah secara sepihak.

"Inspektorat melaporkan bahwa setelah (kepsek) di-BAP dan terindikasi menerima gratifikasi, saya datangi langsung sekolahnya, saya dialog dengan guru-guru saat itu. Setelah saya mendatangi sekolah itu, beberapa hari kemudian kepala sekolah memberhentikan Pak Reza yang dituduh melakukan aduan ke pemerintah kota," kata Bima Arya.
Tak tinggal diam, Bima Arya pun segera melakukan tindakan tegas kepada sang kepala sekolah.

"Saya lihat surat pemberhentian itu, ada dua alasan, pertama membocorkan data pribadi dan kedua tidak loyal kepada atasan, ini alasan yang tidak jelas saat saya konfirmasi ke Pak Reza. Karena Pak Reza kami nilai guru yang berprestasi dan dicintai anak-anak, tidak melakukan pelanggaran apalagi loyalitas karena itu saya minta kepala sekolah membatalkan (pemecatan Pak Reza)," ujar Bima Arya.

Selain dugaan gratifikasi, Nopi Yeni juga diduga melakukan pelanggaran lain di sekolah.

Hal itu diadukan oleh para guru di SD Negeri Cibeureum 1 kepada Bima Arya secara langsung.

"Terbukti kepala sekolah menerima gratifikasi. Tapi dari hasil aduan laporan dari para guru ternyta tidak hanya itu saja, banyak catatan lain, kepemimpinan kepala sekolah ini sudah tidak efektif karena tidak jadi teladan," kata Bima Arya.

Nopi Yeni Dapat Sanksi Berat

Di sisi lain, Nopi Yeni sang kepala sekolah kini sedang ketar-ketir.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved