Berita OKI
1.192 Warga OKI Terserang ISPA Imbas Kabut Asap Karhutla, Didominasi Balita dan Lansia
1.192 Warga OKI Terserang ISPA Imbas Kabut Asap Karhutla, Didominasi Balita dan Lansia
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Sebanyak 1.192 warga di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel terkena infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA imbas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang kian meresahan.
Imbas Karhutla di OKI yang terjadi membuat warga terpaksa menghirup kabut asap pekat bekas kebakaran.
Kondisi ini sangat berakibat negatif bagi kesehatan bagi masyarakat OKI.
"Sejauh ini kasus Ispa di kabupaten OKI naik hampir 50 persen dari kasus selama Januari sampai Juli 2023 yaitu sebanyak 602 orang.Sedangkan bulan Agustus sudah mencapai 1.192 kasus," ujar Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes OKI, Mukti Uli Artha saat dihubungi pada Jum'at (15/9/2023) siang.
Baca juga: VIRAL Pria Ngamuk Hingga Kejar Tukang Parkir Pakai 2 Parang Di Palembang, Polisi Kejar Pelaku
Dijelaskan, untuk angka prevalensi rate kasus Ispa di sudah mencapai 0,15.
Sementara kalau untuk ring prevalensi yang wajar yaitu 0,1 yang artinya kasus di kabupaten OKI sudah sangat tinggi.
"Kalau dihitung dari populasi penduduk, maka per 100.000 orang yang ada sekitar 150 orang terjangkit penyakit Ispa. Dari jumlah penduduk OKI yaitu 755.494 orang jadi memang ada 1.000 an lebih yang terjangkit," tuturnya.
Menurut Ulli, gejala yang dialami penderita Ispa yaitu gagal-gatal di tenggorokan, bersin-bersin dan batuk Serta mengalami radang tenggorokan.
"Faktor-faktor penyebab Ispa ini bisa karena lingkungan, mengkonsumsi nutrisi yang kurang baik dan bisa jadi riwayat imunisasi balita yang kurang lengkap ataupun perilaku orang tuanya merokok di hadapan anak-anaknya," bebernya.
"Untuk usia yang terserang Ispa kebanyakan anak balita dan juga lansia yang penderitanya tinggi," tambahnya.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten OKI, Ir Asmar Wijaya MSi mengimbau warga gunakan masker kepada masyarakat baik anak anak sekolah maupun dewasa.
Serta kurangi aktivitas di luar rumah dan ini surat edarannya telah disampaikan kepada instansi dan sekolah, kecamatan, kelurahan, kepala puskesmas dan lainnya.
"Surat edaran mengenai polusi udara kabut asap ini telah disampaikan beberapa hari yang lalu. Jadi silakkan pakai masker bila keluar rumah," tuturnya.
Lanjut Sekda, surat edaran ini disampaikan bertujuan meminimalisir dampak polusi udara terhadap potensi penyakit pada masyarakat.
"Jadi masyarakat perlu menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)," ucapnya.
Masih kata dia, di musim kemarau memang sering terjadi Karhutla karena kebakaran lahan sudah sering terjadi jadi dampaknya kabut asap.
"Maka apabila polusi udara sudah tinggi, jadi solusinya masyarakat harus menggunakan masker bila keluar rumah. Ini merupakan pencegahan penyakit Ispa," pungkasnya.
karhutla di oki
Karhutla
infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
Ogan Komering Ilir (OKI)
Tribunsumsel.com
40 Anggota Paskibraka OKI 2025 Dikukuhkan, Siap Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI Ke-80 |
![]() |
---|
Peta Pembangunan OKI 2026, Anggaran Rp 2,4 T Difokuskan Untuk Infrastruktur dan Pelayanan Publik |
![]() |
---|
Sepanjang 2025, Ada 1.139 Pasutri di OKI dan Ogan Ilir Ajukan Cerai di Pengadilan Agama Kayuagung |
![]() |
---|
Pedagang Ayam dan Sayuran di Badan Jalan Kini Dipindahkan ke Pasar Kayuagung, Lebih Tertata Rapi |
![]() |
---|
Bulan Depan Akan Menikah, Wanita Muda di OKI Ditemukan Tewas Tak Wajar di Rumah Pacarnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.