Berita Bisnis
Wujudkan Ketahanan Pangan dengan Energi Ramah Lingkungan
DI pinggir sungai Enim yang berlokasi di Dusun 5 Desa Karang Raja, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, tampak seorang pria tengah mendorong tu
Sawah seluas 11,5 hektare yang dimiliki oleh Poktan Raja Makmur ini dalam sekali panen bisa mencatat 5 ton per hektare. Sejak hadirnya PLTS irigasi diakui pasti meningkat dalam satu tahun karena bisa tiga kali panen.
Dengan hadirnya PLTS irigasi ke-6 yang dibangun dari program Corporate Social Responsibility (CSR) PTBA grup MIND ID untuk mendorong pemanfaatan energi terbarukan, memberdayakan masyarakat, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
PLTS irigasi di Desa Karang Raja ini terpasag panel surya 76 modul yang masing-masing berkapasitas 500 Wattpeak (Wp).
Total kapasitas PLTS mencapai 38 Kilowatt peak (kWp) dengan kekuata daya dua pompa irigasi berkapasitas 20 liter per detik dengan head mencapai 35 meter.
Tekanan pompa tersebut bisa menyedot air sungai sejauh 1,29 kilometer (km) ke bak reservoir yang kemudian didistribusikan ke sawah warga.
Sementara itu, Peneliti Ahli Madya Kementerian ESDM, Slamet menyebutkan bahwa PLTS untuk irigasi menjadi salah satu apikasi langsung teknologi solar rooftop yang sangat membantu para petani.

Tidak perlu penyewaan lahan yang luas dan investasinya juga terjangkau.
"Pompa air tenaga surya ini sebagai bentuk implementasi dan dukungan terhadap pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan sumber energi terbarukan. Pasalnya, selama ini petani banyak menggunakan pompa listrik dengan jaringan kabel yang bisa membahayakan keselamatan mereka serta mesin genset yang ongkosnya mahal," terang Slamet
Penggunaan teknologi PLTS merupakan solusi dari permasalahan yang kerap dikeluhkan petani, yang sebelumnya harus bergantung pada energi lsitrik atau bergantung dengan ketersediaan BBM. Sehingga lebih hemat dan ramah lingkungan dibanding bertenaga diesel atau mesin bensin, namun dampaknya pada munculnya emisi CO2 atau polusi.
Untuk perbandingan saja, petani harus menyiapkan uang sekitar Rp 300 ribu untuk biaya operasional, jika menggunakan mesin genset untuk pompanisasi.
Diketahui pendapatan petani hanya untuk cukup untuk makan saja, karena sawah tidak bisa tanam dua hingga tiga kali per tahun sebelum adanya PLTS Irigasi.
Hampir seluruh PLTS bantuan PTBA memakai jenis pompa submersible, sebab pompa submersible lebih awet dan mudah perawatannya, apalagi digunakan pada ketinggian minimal yang sesuai serta pompa submersible tidak mudah panas karena selalu terendam dalam air.
Dikutip dari siaran pers Mind ID, Sekretaris Perusahaan BUMN Holding Industri Pertambangan Mind ID, Heri Yusuf, mengatakan pihaknya terus berkomitmen untuk menjalankan noble purpose yang diusung bersama anggotanya meliputi PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum, dan PT Timah Tbk.
Grup holding ini berkomitmen menjalankan noble puprose membangun peradaban, meningkatkan kesejahteraan, dan menciptakan kehidupan lebih baik.
Program PLTS irigasi guna mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya poin ketujuh, yakni menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern untuk semua.
Tribunsumsel.com
Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
MIND ID
Dukung Penguatan Akses Keuangan, BRI Hadiri Kunjungan Kerja Komite IV DPD RI di OJK Provinsi Sumsel |
![]() |
---|
Jadwal Bengkel Siaga dan Beli Mobil di Auto2000 Jelang Lebaran, Cukup DP 15 PersenĀ |
![]() |
---|
Cara Memulai Bisnis Kemitraan Jualan Kebab, Paket Ekonomis Duba Kebab Modal Mulai Rp54,5 juta |
![]() |
---|
Investasi Emas Semakin Mudah Dalam Genggaman dengan BSya by BCA Syariah |
![]() |
---|
Pergerakan Rupiah Hari Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.