Mengenal Profil Sosok Iwan Kurniawan, Tokoh Olahraga Digadang Berpotensi Jabat Ketua KONI Sumsel

Secara garis besar yang perlu diperhatikan adalah kecendrungan untuk memberikan kesempatan kepada cabor dalam pembinaan, pelatihan secara berjenjang pada olahraganya masing-masing.

"Dari pembinaan sejak usia dini dengan diikutkan pada event reguler bahkan nasional, yang hasilnya itu dapat di ujikan sebagai evaluasi dari keikutsertaan ajang nasional," katanya 

Iwan menyampaikan, apabila dirinya diberi kesempatan memimpin di KONI Sumsel, maka dengan kompak secara bersama pengurus lainnya akan siap untuk dapat mengharumkan nama KONI dan olahraga Sumsel kembali.

Selain itu, apa yang menjadi kendala dan permasalahan atlet dan penikmat cabor seperti kendala berlatih dengan standar tempat maupun peralatan yang bestandar baik, dapat diwujudkan dengan manajemen yang baik juga.

"Tidak mimpi, kalau memang diberi kesempatan untuk memimpin di KONI Sumsel, mudah-mudahan apa yang menjadi harapan semua bisa terwujud dengan bersama saling bahu membahu, menjadikan prestasi olahraga Sumsel lebih baik lagi,"ungkap Iwan Kurniawan 

Profil Singkat Iwan Kurniawan

Nama Lengkap : Iwan Kurniawan ST MT 

Karir :

• Mantan Ketua Umum FPTI Sumsel
• Mantan Ketua Harian Pengprov Sumsel Foksi Billiar
• Mantan Ketua DPD Angkatan Muda   Pembaharuan  Indonesia  (AMPI) Sumsel
• Perbakin Ketua Bidang Berburu Kota   Palembang
• Alumni PPRA Program Pendidikan Reguler  Angkatan 55 Lemhanas RI
• Mantan Pelatih Tim Basket Putra Unsri  Juara 2 Piala Presiden RI, Megawati  Soekarno Putri  
   

Hobi : Baca Buku, Olahraga Billiar, Basket, dan Menembak.

Kasus Korupsi KONI Sumsel

Kejati Sumsel sudah menetapkan 3 tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel.

Adapun ketiga tersangka tersebut adalah Hendri Zainudin menjabat sebagai Ketua Komite KONI Sumsel. 

Ada juga dua tersangka sebelumnya yakni Suparman Roman dan Ahmad Tahir masing-masing menjabat Sekretaris Umum KONI Sumsel dan mantan Ketua Harian KONI Sumsel periode Januari 2020-April 2022.

Kasus dugaan korupsi dana hibah KONI Sumsel diperkirakan menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 5 Miliar.