Breaking News

Berita Palembang

Satu Kali Terbang Padamkan Api, Biaya Helikopter Water Bombing Rp 210 Juta

Satu kali terbang padamkan api, biaya helikopter water bombing Rp 210 juta untuk lamanya waktu terbang 3,5 jam.

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/LINDA TRISNAWATI
Satu kali terbang padamkan api, biaya helikopter water bombing Rp 210 juta untuk lamanya waktu terbang 3,5 jam. Hal ini diungkap Gubernur Sumsel Herman Deru, Rabu (6/9/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Satu kali terbang padamkan api, biaya helikopter water bombing Rp 210 juta untuk lamanya waktu terbang 3,5 jam.

Water bombing atau bom air adalah salah satu upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumsel yang hingga ini masih terus terjadi.

"Untuk anggaran unlimited, dibayarkan BNPB. Untuk waterbombing ini satu jam terbang biayanya Rp 60 juta," kata Gubernur Sumsel Herman Deru saat diwawancarai di Hotel Novotel Palembang, Rabu (6/9/2023).

Menurut Deru, penanganan Karhutla dilakukan dengan berbagai upaya seperti waterbombing yang kini lebih banyak dilakukan di OKI. Helinya belum ditambah hanya jumlah perjalanan yang ditambah.

Sementara itu Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori mengatakan, untuk durasi terbang tergantung lokasi sumber airnya.

"Kalau lokasinya dekat dengan sumber air bisa banyak melakukan waterbombing. Tapi kalau jauh sedikit, karena durasi terbang hanya 3,5 jam. Jadi dalam 3,5 jam itu ada terbang ke lokasi, pemadaman dan waktu pulang," kata Ansori.

Baca juga: Ridho-Fikri Mulai Berkemas Dari Rumah Dinas, Masa Jabatan Walikota Prabumulih Berakhir 18 September

Menurut Ansori, untuk anggaran tidak tahu berapa besarnya karena itu kontraknya dari BNPB dan BPBD hanya pemanfaatnya saja.

Pemanfaatannya sesuai kondisi karhutlanya, kalau tidak ada kebakaran ya stanbay saja.

"Apakah kontraknya berdasarkan jam terbang saja yang dibayar atau berdasarkan waktu selama masa kontrak, kita tidak mengataui hal tersebut, karena dari BNPB," ungkapnya

Ansori menyampaikan, dari Mei hingga 27 Agustus total ada 300 kali penerbangan waterbombing, dengan total 8.252 kali waterbombing dan air yang digunakan 33 juta liter.

Sedangkan untuk patroli ada 190 kali terbang.

Artinya jika satu kali terbang 3,5 jam dengan asumsi 1 jam terbang biayanya Rp 60 juta, maka butuh Rp 210 juta untuk satu kali terbang waterbombing.

Kalau Rp 210 juta dikali 300 kali penerbangan artinya sudah Rp 63 miliar anggaran yang digelontorkan untuk waterbombing.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved