Liputan Khusus Tribun Sumsel

BKKBN Prioritaskan Pencegahan Stunting, Lakukan Pendampingan Keluarga Berisiko

Program percepatan penurunan stunting prioritas dari Presiden Joko Widodo. Maka dari itu, BKKBN utamakan pencegahan agar tidak timbul stunting.

Editor: Vanda Rosetiati
www.tnp2k.go.id
Liputan khusus Tribun Sumsel anak stunting, program percepatan penurunan stunting prioritas dari Presiden Joko Widodo. Maka dari itu, BKKBN utamakan pencegahan agar tidak timbul stunting. 

Kalau misalnya ibu itu amenia maka beresiko melahirkan anak stunting, makanya ia harus diobati dulu amenianya, selama ia hamil tidak amenia lagi.

"Dari 3 sasaran calon pengantin, ibu hamil dan anak dibawah 2 tahun, kalau resiko stunting maka akan dilakukan pendampingan ketat oleh tim pendamping keluarga," tuturnya.

Bagi mereka resiko melahirkan anak dan jadi stunting akibat kekurangan gizi, barulah diberikan bantuan makanan tambahan makanan tadi melalui bapak/bunda asuh, disamping program yang diluncurkan oleh Presiden melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yaitu pemberian makanan tambahan itu, anggarannya disiapkan Presiden melalui Kemenkes, lalu distribusi ke Puskesmas, tapi tidak setiap kab kota dapat anggaran itu.

"Nah, apakah itu sudah terealisasi atau belum kita tidak tahu, tapi ditakutkan tidak terealisasi. Padahal itu lah yang bisa digunakan untuk membantu dalam pemberian asupan gizi, baik ibu hamil ataupun balita. Termasuk bantuan sosial tunai dan non tunai, kita tidak tahu kebijakannya apakah yang ditetapkannya. Dan pastinya, BKKBN kita hanya menyiapkan data dan dan dana operasional untuk tim pendamping keluarga, " pungkasnya. (arf)

Baca berita lainnya langsung dari google news

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved