Berita Lubuklinggau

Warga Terdampak Kekeringan di Lubuklinggau Mulai Krisis Air Bersih, Sebulan tak Turun Hujan

Warga terdampak kekeringan di Kota Lubuklinggau mulai krisis air bersih, sudah hampir sebulan terakhir tak turun hujan.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS
Warga terdampak kekeringan di Kota Lubuklinggau mulai krisis air bersih, sumur kering dan sudah hampir sebulan terakhir tak turun hujan. Seorang penggali sumur sedang menguras sumur milik warga di Perumahan Permai 17 Batu Urip Lubuklinggau, Sumsel, Rabu (23/8/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Warga terdampak kekeringan di Kota Lubuklinggau mulai krisis air bersih, sudah hampir sebulan terakhir tak turun hujan.

Sumur sebagai sumber air mulai menyusut volune airnya. Bahkan saat ini ada sebagian sumur milik warga sudah banyak yang kering tak berisi air, akibatnya warga kesulitan memenuhi air bersih.

Andre warga Kelurahan Batu Urip mengatakan sudah seminggu terakhir air sumur di rumahnya terus menyusut, tak bisa ditarik lagi dengan mesin pompa air.

"Sekarang airnya sudah tak bisa lagi ditarik pakai mesin pompa. Karena terus susut dan mulai kering,” ungkap Andre pada wartawan, Rabu (23/8/2023).

Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-sehari, keluarganya terpaksa meminta air dari tempat tetangga yang sumurnya masih berisi air.

"Untung punya tetangga ini sumurnya agak dalam jadi minta dengan tetangga, sementara ada juga yang mengambil air dari Sungai Kelingi langsung," ujarnya.

Baca juga: Cerita Saksi Mata, Detik-detik Truk Modifikasi Tabrak Pasutri Hingga Tewas, Dengar Suara Dentuman

Serupa dialami oleh Alan warga lainnya mengatakan air sumur ditempatnya juga terus menyusut dan bahkan sudah kering sama sekali.

Karena kondisi sumurnya di dalam rumah, ia terpaksa menggali kembali sumur bor menggunakan jasa penggali sumur.

"Terpaksa buat sumur baru karena kalau mau menggali lama susah, akhirnya buat sumur baru," ungkapnya.

Menurutnya, selama belum membuat sumur bor kemarin ia terpaksa minta air di tempat tetangga yang sumurnya masih berisi air. Karena bila mengharapkan air PDAM tak mengalir.

"Karena kalau mengharapkan air PDAM tidak mungkin, ada meteran saja tapi airnya tidak ada," ujarnya.

Sementara, Rega tukang penggali sumur mengatakan sudah seminggu terakhir banyak warga sumur warga sudah mulai kering, dan meminta jasanya untuk memperdalam sumur.

"Mungkin karena sudah hampir satu bulan ini hujannya sedikit sekali, kalau pun ada tidak deras. Jadi wajar kalau air sumur susut, dan ada juga yang sudah kering,” katanya. 

Baca berita lainnya langsung dari google news

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved