Berita PALI

Pemuda Asal PALI Sumsel Ditahan Polisi Malaysia, Hilang Kontak Sejak Mei 2023, Diduga Korban TPPO

Jamit pemuda asal PALI Sumsel dikabarkan ditahap polisi Malaysia, keluarga hilang kontak sejak Mei 2023, nomor telepon tak bisa dihubungi.

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/APRIANSYAH ISKANDAR
Jamit alias Tedy (22) pemuda asal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)) Sumatera Selatan (Sumsel) dikabarkan ditahan polisi Malaysia, keluarga hilang kontak sejak Mei 2023 dan nomor telepon tak bisa lagi dihubungi. 

24 Warga Jambi Korban TPPO

Sebelumnya, sebanyak 24 orang asal Jambi diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Malaysia.

Dikutip dari Kompas.com, 24 warga tersebut saat ini ditahan pihak kepolisian Malaysia dengan tuduhan menjadi operator judi online.

Gubernur Jambi Al Haris mengatakan, para orangtua korban sudah mengadukan kasus itu kepadanya, Selasa (23/5/2023).

Para orangtua itu, kata Al Haris, khawatir karena anak-anak mereka sudah lebih sebulan ditahan dan belum bisa pulang ke Indonesia.

"Kita usahakan mereka tidak terkena pidana judi online tapi pasal imigrasi. Kita akan biayai kepulangannya ke Indonesia," kata Al Haris.

Menurut Al Haris berdasar cerita para orangtua, para korban awalnya dijanjika bekerja sebagai marketing di Malaysia.

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Hermono yang dihubungi melalui telepon menjelaskan, 24 warga Jambi itu hanya dimintai keterangan.

Lalu, lanjut Hermono, 24 warga itu ditempatkan di rumah perlindungan saksi atau safe house.

"Kita tidak tahu sampai kapan mereka akan ditahan. Tergantung proses hukum polisi Malaysia," sebutnya. Hermono mengatakan, warga Jambi itu ditangkap saat aparat kepolisian Malaysia menggelar razia judi online jelang bulan Ramadhan.

Diduga Dijebak

Pengakuan orangtua pekerja migran kepada gubernur, ada unsur penipuan dalam proses perekrutan tenaga kerja oleh pihak agensi.

Para pekerja ini berangkat ke Malaysia dengan dua tahap.

Kloter pertama berangkat Desember 2022 dan sisanya berangkat Januari 2023 dari Jakarta. Pekerja ini berusia sekitar 20-25 tahun dan seluruhnya pria.

Mereka dijanjikan pihak agensi untuk bekerja sebagai marketing sebuah perusahaan di Penang.

Biaya keberangkatan termasuk pembuatan paspor, transportasi, makan dan penginapan semua ditanggung agensi.

Belum genap 3 bulan mereka bekerja, polisi Malaysia melakukan penggerebekan tempat perjudian online, tepatnya Maret 2023 sebelum Ramadhan.  (sripoku/apriansyah)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca berita lainnya langsung dari google news

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved