Berita PALI
Pemuda Asal PALI Sumsel Ditahan Polisi Malaysia, Hilang Kontak Sejak Mei 2023, Diduga Korban TPPO
Jamit pemuda asal PALI Sumsel dikabarkan ditahap polisi Malaysia, keluarga hilang kontak sejak Mei 2023, nomor telepon tak bisa dihubungi.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALI - Jamit alias Tedy (22) pemuda asal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)) Sumatera Selatan (Sumsel) dikabarkan ditahan polisi Malaysia, keluarga hilang kontak sejak Mei 2023 dan nomor telepon tak bisa lagi dihubungi.
Diduga Jamit warga Dusun 7 Desa Panta Dewa Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Malaysia
Tono (50) ayah Jamit menuturkan terakhir kali putranya melakukan kontak dengan keluarga pada 24 Mei 2023 lalu.
Masih kata Tono, saat itu Jamit mengirimkan pesan WhatsApp kepada Ria Lisma putrinya yang tak lain kakak perempuan Jamit.
Dalam pesan WhatsApp yang dikirim nomor Jamit kepada kakaknya Ria Lisma, mengabarkan kalau Jamit ditangkap polisi di Malaysia.
"Saat ini aku ditangkap oleh polisi (di Malaysia) seandainya no HP tidak bisa di Hubungi lagi, berarti aku ditahan oleh Polisi Malaysia" begitu isi pesan singkat Jamit," ujar Tono, Rabu (23/8/2023).
Setelah mengirim pesan itu, Tono mengatakan kalau nomor anak nya tidak bisa dihubungi lagi sampai saat ini.
Baca juga: Dipukuli Hingga Tersungkur, Wanita Paruh Baya Korban Penganiayaan di Ogan Ilir Jadi Tersangka
Diceritakan Tono, Jamit anaknya sebelum pergi merantau sehari-hari nya dulu bekerja sebagai sopir truk pengangkut batubara.
Lantaran tidak diperbolehkan lagi mengangkut batubara melintas di jalan umum pada waktu itu, Jamit kehilangan pekerjaan dan menganggur.
"Kemudian pada tanggal 18 Juni 2019, Jamit pamit untuk pergi merantau ke Pekanbaru Riau, dia bilang mau bekerja di pabrik kelapa disana," tuturnya.
Seiring kepergian Jamit, ia selalu memberi kabar kepada orangtuanya bahkan sering berkirim uang.

Setelah dua tahun bekerja di pabrik kelapa, Jamit memberikan kabar kepada Tono kalau ia ingin berangkat ke negara Malaysia melalui jalur laut.
"Keberangkatan Jamit saat ke Malaysia naik kapal barang, tanpa keterangan resmi ataupun dokumen-dokumen (Ilegal), dan setibanya di Malaysia dia memberi kabar melalui handphone kepada kakaknya Ria Lisma,"ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskan Tono setibanya di Malaysia Jamit bersama dengan delapan orang lainnya diantarkan ke rumah kosong, dan dia memberi kabar jika dia bekerja di pabrik baut yang terletak di Johor Malaysia.
Komunikasi dengan keluarga tetap berjalan pada tahun 2022, Jamit memberi kabar kepada Ria Lisma, bahwa dia telah bekerja di rumah makan yang terletak di Johor Malaysia.
Pemuda Asal PALI Ditahan Polisi Malaysia
WNI Ditangkap Polisi di Malaysia
Ditahan di Malaysia
TPPO
Agus Munir, Guru SMPN 7 Penukal PALI Jadi Juara Harapan II Duta Guru CBP Rupiah 2025 Bank Indonesia |
![]() |
---|
Lagi, Kelewar Bersarang di Plafon Sekolah di PALI, Kali ini SDN 3 Tanah Abang, Damkar Turun Tangan |
![]() |
---|
Launching Perdana Digelar di SDN 2, MBG di Tanah Abang PALI Mulai Didistribusikan ke 3.150 Pelajar |
![]() |
---|
Jawaban Nasib Para Honorer di PALI, BKPSDM Usulkan 1.086 Formasi PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Raih Penghargaan Dari Pemerintah, Nyatanya 71 Koperasi Desa Merah Putih di PALI Belum Berjalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.