Berita Palembang
Kebakaran TPA Sukawinatan Palembang, Lapisan Plastik Dalam 15 Meter Sulit Ditembus
Asal muncul di lokasi kebakaran TPA Sukawinatan Palembang, BPBD Sumsel akui lapisan plastik kedalaman 15 meter sulit ditembus.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Asal muncul di lokasi kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan Palembang yang terbakar sejak enam hari lalu, Rabu (16/8/2023).
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Ansori SSos bersama Kasi Tanggap Darurat Supanto mengakui kendala melakukan pembasahan untuk menembus lapisan gunung sampah TPA Sukawinatan Palembang adalah lapisan plastik kedalaman 15 meter sulit sulitnya ditembus.
Sesuai dengan perintah Gubernur Sumsel H Herman Deru, kebakaran lahan TPA ini harus dipadamkan karena memang kondisi asapnya cukup mengganggu, polusi tinggi.
"Syukur Alhamdulillah sejak kemarin sampai hari ini kondisi sudah cukup kondusif walaupun masih ada asap, ini kendala kita karena kedalaman dari sampah ini cukup dalam sampai 15 meter," ungkap Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Ansori SSos bersama Kasi Tanggap Darurat Supanto.
Ia mengatakan upaya tetap dilaksanakan baik dari udara, maupun darat. Sehingga diharapkan dengan upaya maksimal, ini bisa diselesaikan hari ini.
Baca juga: Excavator Amphibi dan Helikopter Waterbombing Basahi TPA Sukawinatan, Buat Lubang Penampung Air
Ansori mengatakan luas TPA ini 25 hektare, tapi yang terbakar sekitar 5 hektare. Ini tinggal sisa-sisa paling tinggal satu hektare. Tapi kondisinya memang cukup sulit di dalam.
"Kemarin sore kita tinggalkan, kondisi sudah clear Ternyata paginya sudah ada asap lagi. Jadi apinya di posisi cukup bawah. Kesulitan kita air sulit menembus ke bawah karena memang materialnya dilapisi plastik-plastik yang cukup tebal sehingga tidak bisa tembus ke lokasi bawah yang terbakar," kata Ansori.
Sama dengan yang kemarin tim yang dimotori BOBD ini mengalokasikan dua unit helikopter waterbombing. Sesuai permintaan langsung Gubernur dengan BNPB untuk dialokasikan pemadaman di sini.
Walaupun sebenarnya lokasi waterbombing di wilayah-wilayah rawan tapi dengan kondisi asap yang memang cukup kemarin malam, karena memang mendapat prioritas.pemadaman di lokasi ini.
"Kita ada enam unit helikopter waterbombing. Yang empat masih tetap jalan ke lokasi kebakaran yang lain. Dua kita alokasikan di TPA ini," terang Ansori.
Terkait berapa sorti yang dilakukan helikopter waterbombing ini menurutnya sesuai dengan kondisi. Artinya selama ini masih bisa terbang, kondisi air masih ada. Kemudian tidak ada traffic lain karena ini kan wilayah bandara, kalau ada hal-hal urgen harus dievaluasi.
"Tapi selama itu tidak ada, kita teruskan. Kemarin itu sudah lebih 40 sorti. Hari ini kurang lebih sama. Kalau durasinya dari pagi sampai sore seperti kemarin," jelasnya.
Ansori juga meminta kepada pengelola UPTD TPA Sukawinatan dengan adanya kasus ini tentu agar membatasi aktivitas-aktivitas para pemulung.
"Kalau bisa dibatasi. Tapi wilayah ini cukup terbuka sebenarnya. Artinya akan kesulitan juga diawasi secara ketat. Karena pintunya cukup banyak," ujarnya.
Ia juga meminta kepada pihak pengelola untuk pemulung yang masuk mungkin akses ataupun material yang dia bawa seperti korek api kalau bisa jangan dibawa ke lokasi.
Berita Palembang Hari Ini
Kebakaran TPA Sukawinatan Palembang
TPA Sukawinatan Palembang
Kebakaran di Palembang
Tribunsumsel.com
Bulog Sumsel Babel Pastikan Pasokan Beras SPHP Aman, Stok di Gudang Cukup Hingga 10 Bulan ke Depan |
![]() |
---|
Pria di Palembang Curi Laptop & TV di MTS Miftahul Jannah Kenten Banyuasin, Uangnya Untuk Beli Sabu |
![]() |
---|
Sensasi Berbeda 'Kedai Sedolor Mancing' Palembang, Bisa Mancing Sambil Menikmati Jembatan Ampera |
![]() |
---|
Pemkot Palembang Bakal Perbaiki Jalan Setapak Bertiang di Kalidoni Palembang, 5-6 Bulan Selesai |
![]() |
---|
Masih Dijabat Plt, Posisi Dirut RSUD Palembang Bari dan Kasat Pol PP Masih Tunggu Persetujuan BKN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.