Berita Ogan Ilir

23 Pelaku Tawuran di Palembang Kini Dimasukkan 'Pesantren' PSRABH Ogan Ilir, Bakal Dibina

23 Pelaku Tawuran di Palembang Kini Dimasukkan 'Pesantren' PSRABH Ogan Ilir, Bakal Dibina

Tribunsumsel.com/ Rachmad Kurniawan
Pelaku Tawuran di Palembang Dimasukkan ke Rehabilitasi Sosial Unit Pelaksana Teknis Dinas UPTD PSRABH Provinsi Sumatera Selatan 

Tawuran tersebut rencananya akan dilakukan di dekat Komplek Springhill Palembang. 

"Setelah mendapat informasi itu, tim gabungan mendatangi titik perkumpulan mereka sebelum melakukan tawuran di sebuah lapangan tanah merah Talang Betutu, atau tepatnya di daerah Sukomoro KM 14. Sampai disana mereka semua berpencar melarikan diri, namun setelah dilakukan penyisiran kami berhasil membawa 24 orang, " ujar Tulus saat memimpin rilis pelaku tawuran, Selasa (15/8/2023). 

Menurut Tulus, para remaja ini menggunakan media sosial instagram dan whatsapp untuk menyebarkan informasi titik lokasi tawuran dan waktu untuk tawuran. 

"Di medsosnya mereka menyebarkan informasi soal tawuran di grup masing-masing dan menentukan titik lokasi tawuran," katanya. 

Pihaknya turut mengamankan puluhan barang bukti meliputi 15 unit sepeda motor, 15 handphone dan 10 bilah senjata tajam yang hendak digunakan oleh pelaku tawuran. 

"Sajam kami sita dari salah satu pelaku dan kami tetapkan sebagai tersangka. Begitu mereka berpencar, anggota turut menyebar mencari para pelaku," katanya. 

Dari 24 pelaku tawuran yang diamankan, satu orang ditetapkan sebagai tersangka karena memegang sajam saat ditangkap. 

Satu orang ditetapkan tersangka yakni Th (16) yang masih duduk di bangku 11 SMK mengaku awalnya ia hanya hendak menonton tawuran bersama empat orang temannya. 

"Saya cuman mau menonton dengan 4 teman saya, tiba-tiba ada kakak dari geng Beatrix yang mendatangi kami dan memberikan senjata tajam dan nanti dikembalikan lagi," katanya. 

Sebelum ditangkap, ia sempat bersembunyi di hutan dekat tempat tawuran tersebut dan membawa pedang milik teman-temanya.

"Kami sudah dua kali ikut tawuran seperti ini dan biasanya gabungan dari beberapa geng,"  ujarnya. 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved