Berita Ogan Ilir

23 Pelaku Tawuran di Palembang Kini Dimasukkan 'Pesantren' PSRABH Ogan Ilir, Bakal Dibina

23 Pelaku Tawuran di Palembang Kini Dimasukkan 'Pesantren' PSRABH Ogan Ilir, Bakal Dibina

Tribunsumsel.com/ Rachmad Kurniawan
Pelaku Tawuran di Palembang Dimasukkan ke Rehabilitasi Sosial Unit Pelaksana Teknis Dinas UPTD PSRABH Provinsi Sumatera Selatan 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Puluhan pelajar asal Palembang yang diduga hendak tawuran telah diserahkan polisi ke Unit Pelaksana Teknis Dinas Panti Sosial Rehabilitasi Anak Berhadapan Dengan Hukum (UPTD PSRABH).

Para pelajar ini dititipkan ke panti sosial yang berlokasi di Indralaya, Ogan Ilir, untuk dibina sebelum dikembalikan kepada orang tua mereka.

Kasi Rehabilitasi Sosial Unit Pelaksana Teknis Dinas UPTD PSRABH Provinsi Sumatera Selatan, Darwin Mokodongan mengatakan, ada 23 pelajar yang dititip oleh aparat kepolisian.

"Adik-adik ini dititipkan untuk dibina. Mereka bukan pelaku kriminal, namun terindikasi hendak tawuran," kata Darwin kepada wartawan di Indralaya, Rabu (16/8/2023).

Baca juga: Basyaruddin Akhmad Kaget Namanya Diusulkan Jadi Pj Wali Kota Palembang, Herman Deru Usul 3 Nama

tawuran di palembang kini masuk pesantren
Kasi Rehabilitasi Sosial Unit Pelaksana Teknis Dinas UPTD PSRABH Provinsi Sumatera Selatan, Darwin Mokodongan menunjukkan lokasi pembinaan anak-anak, Rabu (16/8/2023) petang.

Selama pembinaan, PSRAB akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian mengenai kelanjutan nasib para pelajar tersebut.

"Jadi di sini kami tak mengharuskan para pelajar harus dibina dalam kurun waktu tertentu. Jika orang tua mereka ingin menjemput anak mereka, maka tentunya dipersilakan," ujar Darwin.

Namun sebelum dikembalikan pada keluarga, para orang tua harus menandatangani nota kesepakatan agar anak-anak mereka tak mengulangi perbuatan yang dapat merugikan orang lain.

Selama di PSRAB, para pelajar tersebut dididik terutama pendidikan agama Islam layaknya di pondok pesantren.

Darwin menjelaskan, aktivitas anak-anak yang ada di PSRAB termasuk pelajar yang dititipkan, mulai dari ibadah salat lima waktu.

Lalu para pelajar mengikuti kegiatan mengaji bersama di musala, berolahraga pagi dan sore, dikenalkan pada kegiatan yang meningkatkan kecerdasan.

"Anak-anak di sini selain makan tiga kali sehari, mereka tetap menjalankan aktivitas normal, hanya saja di bawah pembinaan kami," jelas Darwin.

Ditangkap Jatanras

Jatanras Polda Sumsel yang bekerja sama dengan Polsek Sukarami dan Polsek Talang Kelapa mengamankan 24 orang remaja di Palembang yang hendak melakukan tawuran dengan kelompok remaja di Banyuasin.

Tawuran tersebut melibatkan 13 geng yang berasal dari Palembang, melawan lebih dari 5 geng remaja asal Banyuasin dan yang berpotensi melibatkan sekitar 100 orang. 

Wadir Ditreskrimum Polda Sumsel, AKBP Tulus Sinaga mengatakan, tertangkapnya 24 orang remaja pelaku tawuran ini berawal dari adanya informasi bahwa akan adanya tawuran di kawasan Alang-alang Lebar. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved