Heboh Bayi Tertukar di Bogor

Pesan Pilu Siti Mauliah Untuk Terduga Orang Tua Bayi Tertukar, Berharap Hatinya Terbuka Mau Tes DNA

Siti Mauliah (37) ibu dari bayi tertukar meminta orang tua terduga rawat anaknya mau lakukan tes DNA.Adapun Siti Mauliah berharap hati dari orang tu

Editor: Moch Krisna
TribunnewsBogor.com
Nasib Siti Mauliah yang tertukar di Bogor sudah menemui titik terang, Siti Maulinah akhirnya bertemu dengan orangta yang merawat anak kandungnya. 

Rumah sakit kemudian mencocokkan data administrasi dengan bayi pasangan suami istri lainnya atau yang diduga bayinya tertukar atau pasien B.

Selanjutnya, rumah sakit memeriksa dokumen karena kejadian satu tahun sebelumnya.

"Kalau memang ada yang tertukar pasti harus ada dua bayi dan kami juga sudah melakukan langkah lebih lanjut dengan memfasilitasi tes darah dan DNA," ujarnya.

Ternyata, sambung Gregg, hasil tes DNA tersebut tidak identik atau negatif.

"Kalau tertukar itu setelah hasil tes DNA ya. Kami memfasilitasi tes DNA dan tes darah. Ternyata, itu bukan anak ibu Siti," imbuhnya.

Rumah sakit kemudian merasa perlu melakukan tes terhadap bayi dengan ibu yang lain atau pasien B.

Setelah dilakukan tes, rumah sakit membacakan di depan ibu yang lain itu.

"Jadi di dalam pertemuan terbuka kami baca dan disampaikan informasi soal itu. Jadi kami tidak tertutup.

Artinya, RS terus melakukan pendekatan preventif supaya diselesaikan secara mediasi. Jadi kami tidak diam sejak dilakukan tes darah dan DNA," ungkapnya

"Kami juga sudah menghubungi pihak atau ibu B untuk melakukan tes DNA juga.Tapi mereka menyatakan belum bersedia," lanjut Gregg.

Saat ditanya sebab pasien B menolak untuk tes, Gregg tidak mengetahui pasti alasannya.

Rumah sakit bahkan juga sudah bersurat sebanyak dua kali kepada ibu atau pasien B tersebut. Namun, kedua surat itu tidak dijawab.

"Minggu yang lalu kami mengundang lagi untuk hadir dan kita minta bersedia tes DNA. Dan belakangan kuasa hukumnya baru menjawab kalau mereka harus melakukan pendekatan supaya ibu B bersedia.

Yang kita mau lakukan tes DNA terhadap ibu B dengan anaknya supaya bisa tes silang dan mendapatkan hasil yang baik," ungkapnya.

Gregg menyadari kasus itu terjadi setelah hasil tes DNA sudah keluar.

Dia bahkan membantu memediasi dengan pihak lain atau pasien B tersebut.

Kini, rumah sakit sedang berupaya mencari titik terang bagaimana bayi itu tertukar dan tertukarnya dengan siapa.

"Karena ini informasinya benar dan rumah sakit akan melakukan tes secara silang dengan hasil mempuni baru nanti kita memikirkan langkah selanjutnya seperti apa karena ini menyangkut manusia.

Tapi kemudian yang jadi kendala adalah, ibu atau pasien B ternyata menyatakan secara mental dan psikologi belum siap. Rumah sakit menghargai itu," jelasnya.

(*)

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved