Heboh Bayi Tertukar di Bogor

Siti Mauliah Gagal Move On Teringat Daanish, Sempat Ajukan Permintaan Khusus ke Polres Bogor

Siti Mauliah sempat mengajukan permintaan khusus ke Polres Bogor setelah resmi menyerahkan bayi diasuhnya ke Dian Prihartini.

Editor: Moch Krisna
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani/tiktok/dinaserliana8
(kiri)Daanish bayi tertukar di Bogor dilarikan ke rumah sakit usai resmi dikembalikan, (kanan) Siti Mauliah saat Pihak Dian bantah sang bayi sakit karena rindu Siti Mauliah 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Siti Mauliah sempat mengajukan permintaan khusus ke Polres Bogor setelah resmi menyerahkan bayi diasuhnya ke Dian Prihartini.

Permintaan itu untuk bertemu dengan Daanish anak dari Dian Prihartini.

Hal itu dilakukan setelah Siti Mauliah melihat Daanish menangis lantaran mengira rindu dengan dirinya.

"Saya sempet minta, izin nanti kalau di Polres saya minta dipisah ruangan sama bu Dian, biar saya engga ketemu sama Daanish, soalnya Daanish itu susah untuk melupakan saya," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (29/9/2023).

Akan tetapi, kata dia, ternyata hal tersebut tidak berpengaruh. Ia tetap bertemu dengan Daanish menjelang pertukaran.

Siti Mauliah mengaku saat itu ketika Daanish melihatnya, anak yang pernah diasuhnya itu menangis dan menginginkan digendong olehnya.

"Ternyata masih ketemu juga, yaallah kasian, jadi kasian sama Daanish, ibaratnya engga bisa lupa dari saya, jadinya ke saya kerasa sakit banget," katanya.

Demi kelancaran proses pertukaran, ia pun menguatkan hati agar tidak megang atau menggendong Daanish.

Siti Mauliah mengatakan, jika ia melakukan hal tersebut, dikhawatirkan dapat nenghambat proses pertukarakan yang sudah di depan mata.

"Kalau saya gendong malah susah dilepas, dia engga bisa lepas dari saya, sayanya juga gamau ngelepas dia nantinya. Mending saya engga gendong walaupun saya sakit," bebernya.

Pergi ke psikolog

Siti Mauliah pun mengaku sampai pergi ke psikolog atas hal yang dialaminya.

Karena kondisi ini, Siti Mauliah bersama suaminya sementara ini masih rutin ke psikolog.

Atas saran dari psikolog, Siti Mauliah diarahkan agar jangan sampai depresi dengan selalu fokus mengurus El.

"Karena saking pusing, sakit kepala, saya mau curhat ke siapa, walau pun saudara banyak, tapi kayaknya saya butuh pendamping psikolog," bebernya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved