Berita Palembang

PAN Siapkan Putra Iskandar Maju Pilkada OKI 2024, Ungkap Strategi Partai Menangkan Kontestasi

PAN usung putra Bupati OKI Iskandar SE, M Alki Ardiansyah Iskandar, sebagai Bakal Calon Bupati OKI pada Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.

KOLASE TRIBUN SUMSEL/ARIEF BASUKI ROHEKAN
PAN usung putra Bupati OKI Iskandar SE, M Alki Ardiansyah Iskandar, sebagai Bakal Calon Bupati OKI pada Pilkada 2024 mendatang. Foto kiri Ketua DPD PAN OKI Junaidi dan foto kanan M Alki Ardiansyah. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Partai Amanat Nasional (PAN) akan mengusung putra Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) Iskandar SE yaitu M Alki Ardiansyah Iskandar, sebagai Bakal Calon Bupati OKI pada Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.

Penegasan ini disampaikan Ketua DPD PAN Kabupaten OKI Junaidi, terkait kesiapan PAN dalam menghadapi Pemilu Legislatif (Pileg), Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pilkada 2024 khususnya di Kabupaten OKI.

"Soal Pilkada OKI 2024, kami sudah pastikan dan saya besar hati untuk menyerahkan pencalonan ke Alki, " kata Junaidi, Kamis (10/8/2023).

Kepastian PAN mengusung Alki ini dikatakan Junaidi, pastinya sudah sesuai arahan petinggi partai, dan pastinya ia yang sempat digadang- gadang akan diusung PAN harus menerima dan legowo atas keputusan itu.

Sejumlah strategi pun sudah disiapkan partai untuk memenangkan kontestasi Pemilu 2024 mendatang baik Pemilihan Legislatif (Pileg), Pemilihan Presiden (Pilpres) juga Pilkada.

"Memang, meski saya berpotensi, tapi sesuai arahan pimpinan partai maka Alki akan maju nanti yang saat ini menjabat Wakil ketua DPD PAN dan Duta Literasi OKI, " paparnya.

Baca juga: Proyek Pembangunan IPAL Palembang Rp 1,6 Triliun Rampung, Belum Operasi, Kendala Sambungan

Diterangkan Junaidi yang saat ini menjabat Ketua Fraksi PAN DPRD Sumsel ini, sebelumnya maju Pilkada November 2024, Alki terlebih dahulu maju dalam Pileg DPRD Sumsel dari Daerah Pemilihan (Dapil) III meliputi Kabupaten OKI dan OI (Ogan Ilir).

"Untuk awal, Alki sendiri akan nyaleg terlebih dahulu untuk DPRD Sumsel Dapil III nomor dua di bawah saya, " jelasnya, seraya pihaknya berharap untuk Dapil III DPRD Sumsel bisa meraih 2 kursi nantinya.

Diungkapkan adik kandung mantan Menko Perekonomian Hatta Rajasa ini, dalam Pileg di OKI sendiri pihaknya menargetkan minimal satu kursi satu Dapil dari total 8 Dapil yang ada.

"Pastinya, setiap Dapil kita siapkan jagoan, nanti harapannya menang dan terpilih perwakilan dari PAN minimal setiap Dapil satu kursi, " bebernya.

Ditambahkan Junaidi, PAN pada Pemilu 2019 lalu hanya meraih 5 kursi dari 5 Dapil yang tersedia, namun pada Pemilu 2024 terdapat pemekaran dan penambahan Dapil menjadi 8 Dapil, dan pihaknya optimistia akan bisa meraih target setiap Dapil satu kursi

"Yang jelas incumbent kita 5 orang yang sekarang duduk DPRD OKI akan kembali maju lagi. Memang mereka bisa mendulang suara, dan dalam penyusunan Bacaleg ada pergerakan kecil (pergeseran Dapil) tapi tidak signifikan, namun diharapkan bisa berkontribusi meraih suara kedepan untuk satu kursi setiap Dapil. Namun beberapa Dapil seperti Dapil I, II, III kita mengharapkan ada penambahan kursi nanti, mengingat ada potensi disana, " tandasnya.

Dilanjutkan Junaidi, dengan meraih suara signifikan di Pileg nanti, hal itu bisa menjadi tolak ukur PAN untuk mengusung kadernya berlaga di Pilkada.

"Pastinya hasil Pileg akan memudahkan kita mengusung kader dan tidak menutup kemungkinan berkoalisi dengan parpol lain. Nah soal apakah Kader nanti di posisi satu ada dua, akan dilihat perkembangan di lapangan, " tuturnya.

Dalam mewujudkan hasil positif di Pileg, pastinya ditambahkan Junaidi PAN sudah menyiapkan strategi, mulai kader dan Bacaleg turun ke masyarakat dengan door to door, hingga menyiapkan saksi militan untuk mengawal suara di setiap TPS (Tempat Pemungutan Suara).

"Kita sudah melakukan pendekatan kepada masyarakat sebagai pemilih dengan persuasif, dan ada calon baru kita lakukan door to door dari 2 tahun lalu, dengan cara ini kita harap akan sesuai target. Cara kedua kami mengisi dengan saksi TPS, yaitu saksi militan minimal dua saksi dari partai dan dua dari Bacaleg yang akan mendapat pelatihan dahulu. Sebab bisa saja terjadi kecurangan di TPS yang selama ini sering terjadi dan kami tidak ingin mengalami kerugian lagi, "pungkasnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved