Wali Siswa Ketapel Guru SMA di Bengkulu

EJ Orang Tua Ketapel Mata Guru Zaharman Hingga Buta, Sempat Ancam Pisau ke Warga Biar Bisa Kabur

Terungkap ancaman EJ pada orang sekitarnya saat kabur usai ketapel mata guru hingga buta dengan keluarkan pisau karena takut lihat korban terluka..

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna
Tribun Bengkulu
Ancaman EJ Wali Murid Usai Ketapel Mata Guru Hingga Buta, Keluarkan Pisau Takut Lihat Korban Terluka 

EJ mengaku menyesal dan memohon maaf atas kejadian tersebut yang membuat korban mengalami kebutaan di mata kanan.

"Anak saya ditendang, langsung emosi pak,"ungkap EJ sambil menangis saat diwawancarai.

Inilah tampang EJ, orang tua murid aniaya guru SMA Rejang Lebong pakai ketapel menyerahkan diri ke polisi. terancam pidana penjara maksimal 16 tahun
Inilah tampang EJ, orang tua murid aniaya guru SMA Rejang Lebong pakai ketapel menyerahkan diri ke polisi. terancam pidana penjara maksimal 16 tahun (Tribunbengkulu.com)

EJ juga mengatakan saat dirinya mengetahui batu ketapelnya mengenai mata korban, dirinya langsung melarikan diri karena ketakutan. Ia juga takut menyerahkan diri karena khawatir menerima kekerasan fisik dari kepolisian.

"Takut pak, takut dipukul polisi pak,"lanjutnya.

J mengaku sangat menyesal dengan kejadian tersebut. Apalagi sampai membuat mata Zaharman mengalami kebutaan dan sambil menangis EJ memohon maaf kepada Zaharman.

"Menyesal sekali pak, aku mohon maaf yang sebesar-besarnya,"sampainya.

Selain itu, ketika ditanya terkait keingingan agar anaknya bisa bersekolah lagi atau tidak, EJ hanya mengangguk.

Bahkan ketika ditanya apakah EJ akan dipindahkan sekolahnya atau tidak, EJ belum mau menjawab hal tersebut.

Sudah Ikhlas

Zaharman, guru SMA yang alami buta usai diketapel wali murid sudah ikhlas menerima kenyataan bahwa matanya buta permanen.

Saat ini pria berusia 58 tahun itu masih menjalani proses pemulihan di Rumah Sakit Ar Bunda Lubuklinggau pasca menjalani operasi.

Guru yang mengajar di SMA di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu ini sudah mengikhlaskan bila matanya buta dan menganggap hal ini adalah bagian dari takdir.

Pernyataan ini diungkapkan oleh Mubdi anak Zaharman saat dihubungi Tribunsumsel.com, Minggu (6/8/2023).

Bahkan cerita Mubdi ayahnya tidak pernah berpikir sedikit pun untuk mengambil langkah hukum terkait peristiwa malang yang menimpanya.

"Bapak (tidak ada dendam) no komen, satu kata pun tidak ada (menyuruh dipenjarakan) atau apa, dia mengatakan sudah takdir," cerita Mubdi.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved