Berita Nasional

7 Sosok yang Menolak Presiden ke-2 RI Soeharto Diusulkan jadi Pahlawan Nasional Dilengkapi Alasannya

Ribka menolak keras usulan pemberian gelar Pahlawan Nasional untuk Presiden ke-2 Soeharto. 

|
Editor: Weni Wahyuny
instagram/tututsoeharto
USULAN PAHWALAN NASIONAL - Presiden Soeharto. Ia diusulkan jadi Pahlawan Nasional namun mendapat penolakan dari berbagai pihak. 

Ringkasan Berita:
  • Presiden ke-2 RI Soeharto diusulkan jadi Pahlawan Nasional
  • Sejumlah pihak menolak usulan tersebut
  • MPR sebut rencana pemberian gelar tersebut menunggu Keputusan Presiden (Keppres)

TRIBUNSUMSEL.COM - Nama Presiden ke-2 RI Soeharto menjadi salah satu nama yang diusulkan untuk menjadi Pahlawan Nasional.

Tak sendiri, ada 39 nama nama lainnya yang turut diusulkan, di antaranya Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), tokoh buruh Marsinah, Syaikhona Muhammad Kholil, KH Bisri Syamsuri, KH Muhammad Yusuf Hasyim, Jenderal TNI (Purn) M Jusuf, hingga Jenderal TNI (Purn) Ali Sadikin.

Berkas 40 nama tersebut sudah diserahkan ke Menteri Kebudayaan (Menbud) sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan tanda Kehormatan (GTK) Fadli Zon.

Salah satu nama yang ditolak oleh sejumlah pihak adalah nama Presiden ke-2 RI, Soeharto.

Siapa saja pihak yang menolak Soeharto jadi Pahlawan Nasional ?

Tribunnews merangkum 7 pihak yang menolak usulan Soeharto jadi Pahlawan Nasional, ini paparannya:

1. Ribka Tjiptaning

Ribka menolak keras usulan pemberian gelar Pahlawan Nasional untuk Presiden ke-2 Soeharto

"Kalau pribadi oh saya menolak keras. Iya kan?" kata Ribka di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (28/10/2025).

Ribka mempertanyakan alasan agar Soeharto yang berkuasa selama 32 tahun itu untuk diberi gelar Pahlawan Nasional

"Apa sih hebatnya si Soeharto itu sebagai pahlawan hanya bisa memancing, eh apa membunuh jutaan rakyat Indonesia," ujarnya.

Ia menilai, mantan Panglima Komando Panglima Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) itu tak pantas diberi gelar Pahlawan Nasional.

Sebab, selama ia berkuasa menjadi presiden, banyak pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang terjadi.

"Sudah lah, pelanggar HAM, membunuh jutaan rakyat. Belum ada pelurusan sejarah, sudah lah enggak ada pantasnya dijadikan pahlawan nasional," ucap Ribka.

2. Esti Wijayati

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved