Liputan Khusus Tribun Sumsel
LIPSUS: Awalnya Enjoy Tapi Lama-lama Pusing, Kurikulum Merdeka Belajar di SMA, Siswa Tambah Les -1
Kurikulum Merdeka Belajar, yang diimplementasikan menyederhanakan kurikulum sebelumnya, belum bisa sepenuhnya bisa diterima siswa SMA di Palembang.
Menurutnya, di projek ini bukan juga nilai yang bagus yang dikejar melainkan dilihat kreativitas anak-anak, disiplin dan lain-lain. "Kalau sudah benar, ya, bagus, kalau belum benar ya dikasih tahu supaya tahu," ujarnya.
"Untuk kendala, di awal-awal masih bingung seperti apa kurikulum merdeka belajar ini. Namun seiring waktu berproses sudah mulai terbiasa dan ini tahun ke dua," kata Suhadi.
Sementara itu untuk mata pelajaran yang anak-anak pilih di kelas 11 juga di lihat dari nilai kelas 10. Kemudian ada juga tes IQ dan didiskusikan juga dengan orangtua anaknya ambil mata pelajaran apa, disesuaikan dengan minat dan bakat.
Di SMA Negeri 14 Palembang juga baru tahun ini menerapkan Kurikulum Merdeka karena tahun kemarin telat mendaftar.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Riza Alfian mengatakan sekolah tersebut sudah menerapkan kurikulum merdeka dan fasilitas sekolah juga sudah siap yakni buku pelajaran sudah ada dan guru juga sudah mendapatkan pelatihan mengenai Kurikulum merdeka, sehingga tidak ada kendala dalam proses belajar mengajar.
"Sejauh ini dua pekan berjalan semua lancar belum ada protes atau kendala dari siswa atau juga wali murid semua berjalan mulus," katanya, Senin (31/7).
Riza mengatakan siswa tidak terkendala dalam penerapan Kurikulum merdeka seperti penerapan P5 yakni sistem pembelajaran yang bertujuan untuk mengamati dan menyelesaikan permasalahan di sekitar melalui lima aspek utama, yaitu potensi diri, pemberdayaan diri, peningkatan diri, pemahaman diri, dan peran sosial yang membuat siswa juga lebih banyak sekolah di luar ruangan.
Terkait sarana buku paket yang harus baru dan dibeli lagi, Riza mengatakan buku paket sudah disediakan oleh sekolah sehingga tidak harus membeli lagi. Jadi boleh dipinjam dan dibawa pulang selama anak belajar dan saat naik kelas nanti harus dikembalikan lagi. Buku paket juga harus dijaga dengan baik dan dikembalikan lagi setelah dipakai. Jika buku hilang maka harus diganti oleh siswa tersebut.
Penggunaan buku cetak juga harus dicatat dan inventarisir siapa yang meminjam agar nanti bisa dipertanggungjawabkan setelah selesai dipakai.
Riza menambah penggunaan Kurikulum merdeka ini juga tidak membuat perubahan jam belajar mengajar dan masih sama seperti sebelumnya. Sekolah tersebut tetap menerapkan sistem belajar full day Senin-Jumat dan Sabtu libur.
Jam belajar Senin-Selasa masuk pukul 06.40-15.50 WIB, Rabu-Kamis 06.40-15.15 WIB dan Jumat 06.40-11.35 WIB.
Siswa kelas XII SMAN 14, Susan mengatakan Kurikulum merdeka cukup menyita waktu dan tenaga karena jika biasanya belajar lebih banyak diterangkan oleh guru dan murid hanya menyimak saja dan mengerjakan tugas di rumah.
Berbeda saat ini, siswa harus aktif dalam pembelajaran yakni tugas kelompok. Harus cakap berkomunikasi dan menerapkan pelajaran tersebut juga membuat contohnya.
"Banyak project yang dibuat berkelompok dan itu juga membutuhkan banyak uang, jadi setiap minggu pasti harus mengeluarkan uang untuk membeli alat membuat project kelompok," katanya.
Salsabilah, siswi SMAN 14, mengatakan, setidaknya mereka harus menyiapkan uang hingga Rp 100 ribu dalam setiap minggu membuat tugas kelompok dan project itu.
"Kalau materi pelajarannya tidak terlalu sulit meski diubah metodenya tapi yang agak berat itu harus keluar uang cukup banyak setiap minggunya itu, tapi mau tidak mau harus dilakukan karena bagian dari proses pembelajaran," kata Salsabila.
Liputan Khusus Tribun Sumsel
Liputan Khusus Tribun Sumsel Kurikulum Merdeka Bel
Kurikulum Merdeka Belajar di SMA
kurikulum merdeka belajar
Aku Lokal Aku Bangga
Lokal Bercerita
mata lokal menjangkau indonesia
Berita Palembang Hari Ini
Tribunsumsel.com
Pemilik Kafe Kopi di Palembang Tertolong Momen Buka Bersama, Harga Kopi Tembus Rp 52 Ribu Per Kg -3 |
![]() |
---|
Harga Kopi Rp 52 Ribu Per Kg Termahal Sepanjang Sejarah, Kini Ramai-ramai Beli Emas -2 |
![]() |
---|
LIPSUS : Bisnis Kafe Kopi Gulung Tikar, Harga Kopi Tembus Rp 52 Ribu Per Kg -1 |
![]() |
---|
Pajak Hiburan 40-75 Persen Berlaku Bakal Matikan Usaha, GIPI Sumsel Ajukan Gugatan ke MK -2 |
![]() |
---|
LIPSUS: Pengunjung Karaoke Kaget Tarif Naik, Pajak Hiburan 40-75 Persen Berlaku -1 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.