Polisi Tewas Ditembak Senior di Bogor

Bripda Ignatius Diduga Ditawari 3 Senior Bisnis Senjata Api Tapi Ditolak, Senior Diduga Sedang Mabuk

Ayah Bripda Ignatius Dwi Frisco, Pandi bongkar fakta dibalik tewasnya sang anak yang diduga ditembak oleh senior.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
KompasTV.com
Ayah Bripda Ignatius Dwi Frisco, Pandi bongkar fakta dibalik tewasnya sang anak 

Beruntung, pihak Densus 88 pun mengizinkan Y.Pandi merekam pembicaraan mereka.

"Saya sampaikan 'sebelum bapak ibu menyampaikan ini, saya izin rekam dulu. Hari ini oke saya dengar bapak-bapak menyampaikan saya paham, tapi besok lusa ketika saya pulang bawa jenazah anak saya, belum tentu saya menjawab apa yang diminta keluarga saya,

kronologi kejadiannya bagaimana, dengan adanya rekaman ini saya enggak bicara lagi, ini rekamannya, itu bukti konkret'. Mereka bersedia direkam," kata Y.Pandi.

Dari perbincangan itu terkuak kronologi tewasnya Bripda Ignatius.

Yakni kejadian bermula saat tiga senior Bripda Ignatius mendadak datang ke kamar Riko.

Gara-gara ada pertengkaran dan kesalahpahaman, ketegangan pun terjadi antara Bripda Ignatius dengan seniornya.

Hingga akhirnya Bripda Ignatius terkena tembakan dari seniornya itu.

"Ada yang menyampaikan bahwa kronologi anak saya ini awalnya dari seniornya ada tiga, seniornya datang ke kamar dia (Riko). Menurut berita, mungkin ada pertengkaran atau ada mungkin sedikit kesalahpahaman dengan anak saya dengan tiga seniornya ini tadi. Tidak sengaja seniornya mengambil senpi yang ada di tas, terus tidak sengaja senpi ini meledak dan mengenai korban," ujar Y.Pandi.

Dari rekaman tersebut, Pandi pun mengetahui hasil pemeriksaan dari jenazah putranya.

Bahwa ada peluru yang tembus sehingga menyebabkan belakang telinga Bripda Ignatius terluka hingga bolong lalu dijahit.

"Tepatnya dari batang leher telinga kiri ini tembus ke bawah telinga kanan, dengan luka yang ada, senjata tadi itu artinya anak saya luka terluka tembakan. Kemudian anak saya seketika jatuh dan sepertinya meninggal usai ditembak. Jadi tembakan maut yang membuat dia kehilangan nyawa." imbuh Y.Pandi.

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved