Berita Pilpres 2024

Gerindra Menemui Demokrat, Diduga Goda Dukungan Capres dari Anies ke Prabowo, Respons Nasdem

Partai Gerindra menemui Demokrat diduga hendak menggoda agar pindah koalisi dan dukungan bakal capres 2024 dari Anies Baswedan ke Prabowo Subianto.

Editor: Rahmat Aizullah
Kolase/TribunSumsel/Tribunnews
Anies Baswedan dan Prabowo Subianto: Partai Gerindra menemui Demokrat diduga hendak menggoda agar pindah koalisi dan dukungan bakal capres 2024 dari Anies Baswedan ke Prabowo Subianto. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Partai Gerindra diduga hendak menggoda Demokrat agar pindah koalisi dan dukungan bakal capres 2024.

Dugaan itu mencuat seiring adanya gerakan politik Partai Gerindra yang menyambangi markas Demokrat di Jalan Proklamasi, Pegangsaan, Menteng, Jakarta, Kamis (20/7/2023).

Seperti diketahui, Gerindra telah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Baca juga: Sinyal Duet Prabowo-Erick Thohir, Ngaku Menerima Arahan dari Jokowi, Mesra Bertiga di Meja Makan

Gerindra-PKB mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal capres 2024.

Sementara Demokrat telah membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ketiga partai itu bersepakat mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024.

Baca juga: Andai Anies Terjegal Tak Dapat Tiket Nyapres, Berpotensi Gabung ke Prabowo Jadi Cawapres

Artinya, Gerindra dan Demokrat beda koalisi dan dukungan bakal capres di Pilpres 2024.

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan kunjungan Gerindra itu hanya sebatas silahturahmi.

"Silaturahmi kebangsaan," kata Herzaky, dikutip dari Tribunnews.com.

Baca juga: Giliran PKS Minta Anies Segera Umumkan Cawapres Usai Berkali-kali Didesak Demokrat, Ini Alasannya

Menurut Herzaky, pertemuan itu dipimpin masing-masing Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra dan Demokrat.

"Pertemuan dipimpin Sekjen masing-masing partai," ujarnya singkat.

Adanya pertemuan itu ditanggapi elit partai satu koalisi dengan Demokrat yakni Nasdem.

Baca juga: Saling Tanya Balik, Demokrat-Nasdem Soal Partai Pendukung Bakal Hengkang Usai Anies Umumkan Cawapres

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim menanggapi pertemuan tersebut dirasanya hanya bagian dari silaturahmi politik biasa.

"Membangun silaturahmi itu wajib hukumnya. Kami melihat itu sebagai bagian dari silaturahmi. Kami tidak pernah khawatir dengan godaan politik," ujar Hermawi.

Ia pun mengaku tidak khawatir Gerindra bakal menggoda Demokrat untuk bergabung mendukung Prabowo Subianto, dan meninggalkan Anies Baswedan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved