Pilpres 2024

Andai Anies Terjegal Tak Dapat Tiket Nyapres, Berpotensi Gabung ke Prabowo Jadi Cawapres

Seandainya benar Anies Baswedan terjegal karena tak dapat tiket untuk maju capres di Pilpres 2024, muncul narasi dia berpotensi merapat ke Prabowo Sub

Editor: Rahmat Aizullah
Dok. Partai Gerindra
Seandainya benar Anies Baswedan terjegal karena tak dapat tiket untuk maju capres di Pilpres 2024, muncul narasi dia berpotensi merapat ke Prabowo Subianto dengan menjadi cawapres. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Bakal calon presiden (Capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan disebut bakal terjegal dalam pencapresan atau gagal nyapres di Pilpres 2024.

Isu tersebut terus menguat, terlebih baru-baru ini Pakar Hukum Tata Negara Denny Indrayana membuat hipotesis menyebut Anies akan segera jadi tersangka korupsi.

Menurut Denny, pentersangkaan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut sebagai upaya menjegal Anies di Pilpres 2024.

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan dirinya memiliki perspektif lain terkait isu penjegalan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Baginya, Anies justru terancam dijegal oleh internal partai politik koalisinya sendiri, bukan dari pihak eksternal.

"Kalau persoalannya jegal menjegal percaya deh yang akan menjegal Anies itu bukan dari eksternal, tapi dari internal sendiri," kata Ali kepada wartawan, Jumat (23/6/2023), dikutip dari Tribunnews.com.

Baca juga: Panas, Waketum Nasdem Sebut Anies Baswedan Bakal Dijegal Internal Koalisi, Bukan dari Eksternal

Ali mengaku sepakat dengan peryataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD soal isu penjegalan Anies beberapa waktu lalu.

"Saya sepakat dengan Pak Mahfud (bahwa Anies terancam dijegal oleh internal koalisi sendiri karena tidak dapat tiket nyapres)," kata Ali.

Bahkan Ali menyebut, Anies Baswedan disandera oleh internal koalisinya sendiri untuk menentukan cawapres pilihannya.

Pasalnya, diduga ada tarik menarik kepentingan mengenai penentuan bakal Cawapres Anies di Pilpres 2024.

"Kemungkinan penjegalan itu kalau kemudian dari internal koalisi salah satunya penentuan wapres ini, Anies diberikan kebebasan atau disandera," katanya.

Baca juga: Waketum Nasdem Ungkap Anies Baswedan "Disandera" Soal Cawapres, Terancam Dijegal Internal Koalisi?

Dia mengatakan Anies disandera jika tidak memilih cawapres yang sesuai keinginan partai di dalam Koalisi Perubahan, maka partai itu mengancam akan keluar dari koalisi.

Ia menjelaskan tindakan itu sama saja penjegalan dari internal koalisinya sendiri.

Namun, Ali enggan mengungkapkan siapa parpol yang tengah menyandera Anies Baswedan.

"Begini sederhananya, kalau Anies pilih cawapres yang tidak sesuai dengan salah satu partai, dan kemudian partai itu mundur, ya Anies terjegal. Artinya Anies disandera kan?" tanya Ali.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved