Berita Pilpres 2024

Saling Tanya Balik, Demokrat-Nasdem Soal Partai Pendukung Bakal Hengkang Usai Anies Umumkan Cawapres

Demokrat dan Nasdem saling tanya balik apakah akan hengkang dari Koalisi Perubahan bila nantinya Anies mengumumkan cawapres tak sesuai kehendak mereka

Editor: Rahmat Aizullah
Kolase TribunSumsel.com
Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Waketum Nasdem Ahmad Ali: Keduanya saling bertanya balik apakah partai mereka akan hengkang dari Koalisi Perubahan bila nantinya Anies mengumumkan cawapres tak sesuai yang diinginkan. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Partai Demokrat dan Nasdem saling tanya balik soal sikap partai politik (parpol) pendukung Anies Baswedan usai deklarasi cawapres.

Sebagaimana diketahui, Partai Demokrat, Nasdem, dan PKS tergabung dalam Koalisi Perubahan Untuk Persatuan (KPP) mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Demokrat dan Nasdem saling bertanya balik apakah masing-masing akan hengkang dari Koalisi Perubahan bila nantinya Anies mengumumkan cawapres tak sesuai kehendak mereka.

Baca juga: Ternyata Bukan AHY atau Yenny Wahid, Ini Sosok Bakal Cawapres Anies yang Lebih Unggul Versi LSI

Mulanya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons pertanyaan awak media seandainya dia tidak dipilih oleh Anies Baswedan untuk jadi cawapresnya di Pilpres 2024.

AHY menyatakan tidak mempersoalkan lebih jauh jika dirinya tak jadi Cawapres Anies.

Sebaliknya AHY mempertanyakan bagaimana sikap partai politik (parpol) di Koalisi Perubahan seandainya dia dipilih oleh Anies untuk menjadi pendampingnya di Pilpres 2024.

Baca juga: Akhirnya AHY Langsung yang Desak Anies Baswedan Umumkan Cawapres, Ini Alasannya

"Jadi selama ini pertanyaannya menurut saya separuh benar atau separuh lengkap kalau AHY enggak jadi cawapres gimana Demokrat. Dibalik kalau mas Anies menetapkan AHY sebagai cawapres apakah ada yang ingin pergi," kata AHY dalam artikel Tribunnews.com, dikutip TribunSumsel.com, Minggu (16/7/2023).

Pertanyaan tersebut kemudian direspons oleh oleh elit Partai Nasdem yang mempertanyakan balik bagaimana seandainya bukan AHY yang dipilih Anies.

"Pertanyaannya saya balik, 'kalau bukan AHY, pergi enggak dia," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) Nasdem Ahmad Ali.

Baca juga: Bila AHY Tak Dipilih Jadi Cawapres Anies Baswedan, Ini yang Akan Dilakukan Demokrat

Dijelaskannya bahwa tiga partai koalisi telah memberikan mandat sepenuhnya kepada Anies Baswedan untuk memilih sosok cawapresnya.

"Kita konsisten untuk memberikan mandat itu kepada Anies Baswedan untuk memilih siapa cawapresnya. Namun kewenangan yang diberikan dan siapa yang ditunjuk itu harus bisa dijelaskan secara empiris, secara saintifik mengapa memilih orang itu. Karena wakil presiden yang akan mendampingi Anies itu adalah orang yang bisa membantu pemenangan," kata Ali.

Ali menuturkan, Nasdem tidak tertarik lagi membahas soal nama cawapres yang akan mendampingi Anies.

Baca juga: Bocoran Cawapres Anies Baswedan, Bakal Mengundang Pro Kontra, Tim 8 Berharap 3 Partai Koalisi Bijak

Nasdem, kata dia, lebih fokus pada kriteria sosok cawapres tersebut.

Kendati demikian, kata Ali, jika ada pertanyaan apakah AHY memiliki peluang mendampingi Anies, maka jawabannya sangat besar.

"Makanya kita tidak pernah mau berbicara tentang AHY. Kalau ditanya AHY berpeluang, sangat besar," ucap dia.

Baca juga: Anies Baswedan Jadi Presiden, Demokrat Bakal Hidupkan Lagi Program Era SBY, Ini Daftarnya

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved