Berita Palembang

Basyaruddin Akhmad Bakal Calon Walikota Palembang Populer di Akar Rumput, Ini Kata Pengamat

Sosok Ir Basyaruddin Akhmad bakal calon walikota Palembang populer di akar rumput dan diprediksi menyaingi tokoh lebih dulu populer.

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/ABDUL HAFIZ
Sosok Ir Basyaruddin Akhmad bakal calon walikota Palembang populer di akar rumput dan diprediksi menyaingi tokoh lebih dulu populer. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sosok Ir Basyaruddin Akhmad bakal calon walikota Palembang mengalami tren peningkatan popularitas di akar rumput.

Meski pendatang baru, Basyaruddin Akhmad bakal calon walikota Palembang populer di akar rumput dan diprediksi bakal menyaingi tokoh yang lebih dulu populer seperti Wawako Fitrianti Agustinda SH, mantan Pj Bupati Muaraenim H Nasrun Umar SH MM dan Sekda Palembang Drs H Ratu Dewa MSi.

"Beberapa waktu lalu, kita mengadakan pemetaan Dapil 1 dan 2 Kota Palembang terkait Pemilu Legislatif 2024 sekaligus melihat dinamika Pilwako di akar rumput (masyarakat). Nama Kadis PU Perkim Sumsel tersebut mulai merata dikenal masyarakat," ungkap Pengamat Politik Sumsel Fatkurohman, Selasa (18/7/2023).

Menurut BungFK sapaannya, dari sejumlah nama baru di luar lingkungan Pemkot Palembang, nama Basyar paling menonjol diketahui masyarakat.

"Catatan kita, jika dielaborasi dalam bentuk angka, dia sudah berada di nomor tiga sebagai tokoh yang diketahui masyarakat bakal maju sebagai kandidat walikota Palembang 2024," terang pria yang saat ini sebagai Koordinator Wilayah Sumsel Public Trust Institute ini.

Baca juga: Jejak Langkah Maestro Tari Sumatera Selatan Anna Kumari, Kisahnya Dijadikan Film Dokumeter

Dijelaskannya, dengan gambaran ini menunjukkan akan ada Bakal Cawako alternatif Pilwako Palembang 2024 mendatang.

Jika mengacu pada jajak pendapat BDRC di tahun 2022 lalu, nama Kadis Perkim Sumsel masih dibawah 5 besar.

Namun, saat ini hasil pemetaan dapil 1 dan 2 Kota Palembang sudah berada tren top 3 tokoh yang populer sebagai bakal calon potensial.

Jika tren ini terus menanjak tidak menutup kemungkinan akan menyaingi tokoh-tokoh yang sudah lebih eksis atau populer.

"Ada beberapa faktor yang membuat Basyar melambung dikenal masyarakat Palembang. Masifnya baleho berukuran besar di segala penjuru Kota Palembang dan makin intensifnya menyapa masyarakat," katanya.

Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsri ini menambahkan ada beberapa catatan terkait Basyar, masyarakat bawah sudah banyak yang mengenali gambar namun masih banyak yang belum mengingat namanya.

"Kemudian masih banyak yang belum mengetahui latar belakang kiprahnya selama ini atau rekam jejak. Ini menjadi PR buat dia untuk lebih banyak mengenalkan rekam jejaknya sebagai birokrat kepada masyarakat bawah agar bisa lebih dikenal sehingga bisa meyakinkan masyarakat Palembang sebagai kandidat potensial," kata Founder BDRC ini.

Dari catatan aksi sosialisasi Basyar ini mulai terlihat Maret 2023 dengan memajang baliho-baliho ukuran besar di banyak titik jalanan yang biasa banyak dilewati orang.

Antara lain di depan kantor Walikota, Jl R Suprapto Bukit (simpang Telaga/Puncak Sekuning), Depan Unsri Bukit, Depan TVRI Kampus, Macan Lindungan, Depan Aston, Simpang Celentang, Turunan Fly Over Patal, Tugu KB SU 1, Simpang Tangga Takat, Depan RS bhayangkara 2 titik, dan Turunan Ampera 7 ulu.

Konseptor Asean Games

Basyaruddin Akhmad, salah satu sosok yang disebut-sebut bakal maju Pilwako Palembang
Pria yang kini menjabat Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ini adalah suksesor sekaligus konseptor Asian Games 2018 di Kota Palembang. Perannya vital ketika Kota Palembang ditunjuk sebagai Tuan Rumah Asian Games tahun 2018 mendampingi DKI Jakarta.

Kak Basyar sapaan akrabnya, ketika itu menjadi Direktur Venue Asian Games 2018 Cluster Palembang dan Ketua Satgas Infrastruktur Asian Games 2018 Cluster Palembang. Kiprahnya sangat menentukan kesuksesan Palembang sebagai tuan rumah mulai dari mempersiapkan pembangunan venue hingga infrastruktur pendukung.

Ketegasan dan gagasan-gagasannya, dalam mempersiapkan dan menerjemahkan tugas dari Gubernur Sumsel kala itu menjadi kunci sehingga perhelatan olahraga negara-negara Asia tersebut berjalan sukses. Karena itu, Alumni Teknik Sipil Universitas Sriwijaya ini hingga kini masih dipercaya untuk mengurusi komplek olahraga ini sebagai Komisaris Utama PT Jakabaring Sport City Palembang, perusahaan pengelola kawasan komplek venue atlet di Palembang.

Alumni Program Magister di Institute for Water Education (IHE) Delft dan di Institute for Housing and Urban Development Studies (IHS), Rotterdam, Belanda ini merupakan tokoh berpengalaman di bidang pembangunan infrastruktur di Sumatera Selatan.

Pria berkacamata ini mempersiapkan perhelatan Asian Games tahun 2018, dia ditugaskan oleh gubernur untuk mempersiapkan even tersebut mulai persiapan lahan, infrastruktur sarana olahraga, penataan fasilitasnya, bahkan desain serta lainnya.

Pria yang mengawali karir sebagai ASN di Provinsi Lampung ini, gagasannya sebagai birokrat telah berhasil menata JSC menjadi kawasan atlet yang indah dan megah yang kini menjadi ikon baru Kota Palembang dan terus berfungsi membawa nama baik bangsa Indonesia dalam berbagai event olahraga baik berskala nasional maupun internasional.

Yang paling menarik, dari pria yang hobi gowes ini, membangun venue yang tadinya dianggap tidak memungkinkan tetapi ternyata bisa selesai. Venue tersebut adalah Venue Bowling yang megah dan berstandar Internasional. Bahkan, venue ini bukan hanya digunakan pada saat Asian Games tetapi sering digunakan untuk kejuaraan Bowling dunia.

Yang paling fenomenalnya venue tersebut dibangun tanpa menggunakan APBD ataupun APBN tetapi melibat pihak ke-3 dengan menghabiskan anggaran tidak sedikit sekitar Rp 68 miliar dari Sinar Mas Rp 25 miliar dan Pertamina Rp 43 miliar. Dengan jerih payah dan bergerilya dengan pihak ke-3 akhirnya dapat menyelesaikan venue bowling.

Pria kelahiran 4 Agustus 1970 ini juga ikut menyukseskan berbagai proyek prestisius di Palembang selain JSC, mulai dari Tol Palembang-Indralaya, Tol Kayuagung - Palembang -Betung, jembatan Musi VI hingga Light Rail Transit (LRT) Palembang. Sosok Basyaruddin bukan hanya penyumbang gagasan tetapi juga sosok pekerja keras yang turun langsung ke lapangan untuk menyelesaikan tanggung jawab.

Yang paling fenomenal dari gagasannya ketika mempersiapkan Asian Games yakni menempatkan jalur LRT di median jalan agar tidak banyak melakukan pembebasan lahan.

Terbaru, dibalik kemegahan Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) dengan nuansa warna baru merah putih, ternyata ada sentuhan tangan dingin Baharuddin Akhmad yang berhasil mengubah wajah baru markas Sriwijaya FC ini setara dengan Stadion Gelora Bung Karno untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2023 di Kota Palembang.

Selain itu, sebagai Kepala Dinas Perkim Sumsel banyak sekali melakukan terobosan untuk memperbaiki kawasan kumuh di Sumatera Selatan terutama Kota Palembang. Terobosan dalam melakukan perbaikan dan penataan jalan lingkungan, drainase, rumah tidak layak huni dan ruang publik mampu mengurangi kawasan kumuh di Kota Palembang terutama dalam mendukung sektor pariwisata Kota Palembang. (sp/abdul hafiz)

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved