Liputan Khusus Tribun Sumsel
LIPSUS: Ortu Gamang Siswa Bimbang, SMA Sederajat Terapkan Kurikulum Merdeka -1
Kurikulum Merdeka yang akan mulai diterapkan pada tahun pengajaran 20023/2024 telah membuat sejumlah orangtua dan siswa gamang dan bimbang.
"Saya dulu jurusan A2 (Biologi) melanjutkan S1 di MIPA Kimia dan tidak ada kendala ketika harus mengikuti mata kuliah wajib Fisika 1, Fisika 2 dan Fismod. Sekedar masukan ya. Ini demi kebaikan anak. Mengingat anak-anak masih labil dalam mengambil keputusan," kata ortu siswa ini.
Salah satu siswa, sebut saja Iin, mengaku masih bingung mau kemana dirinya selepas SMA.
"Masih meraba-raba, gak tau minat sesungguhnya kemana saya," katanya.
Tapi karena "dipaksa" memilih karena telah diterapkannya Kurikulum Merdeka di kelas XI, Iin mengatakan mencoba masuk kelas teknik.
"Antara dua sih, teknik atau humaniora. Tapi ya sudahlah, teknik saja," katanya.
"Kata guruku, masih bisa uji coba tiga bulan, kalau merasa cocok terus di kelas teknik, tapi kalau tidak cocok, bisa pindah ke kelas humaniora," ujarnya lagi.
Sementara dari pihak sekolah mengaku telah menerapkan Kurikulum Merdeka sesuai petunjuk baik yang berlaku di lingkungan Kementerian pendidikan atau kementerian agama.
Di kelas X (disebut fase E), seluruh mata pelajaran diajarkan kepada siswa.
Di kelas XI dan XII atau fase F, lanjutnya, mapel peminatan sesuai pilihan dan berdasarkan pedoman Kurikulum Merdeka.
"Tiga kelompok pilihan di atas (kesehatan, Teknik dan humaniora) telah berdasarkan pedoman kurmer, hasil diskusi, pertimbangan dan SDM yang ada. Makanya mapel informatika (TIK) kita jadikan mapel wajib & semua jurusan/pemintan dapat bukan hanya hanya di kelompok tertentu. Ini mengingat mapel ini sgt penting di era sekarang dan mendatang.
Hal ini juga melihat juknis Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) yg dibuat kemenristekdikbud baik melalui jalur SNBP/SNBT/Mandiri pada sekolah/madrasah yang menggunakan Kurikulum Merdeka.
Jadi mohon pengertian, bantuan dan kerjasamanya dari ortu/wali siswa dalam menentukan pilihan anandanya," kata guru dari Madrasah Aliyah ini yang menanggapi diskusi tersebut.
Siswa Belum Paham
Di Empat Lawang beberapa siswa dan orang tua siswa pun belum paham dengan bergantinya kurikulum K13 ke Kurikulum Merdeka.
Menanggapi akan diberlakukannya Kurikulum Merdeka ini Anjel, siswa kelas 11 SMA 1 Lintang Kanan, Empat Lawang mengaku belum terlalu paham.
"Saya belum terlalu paham tentang Kurikulum Merdeka ini mungkin nanti bertahap akan saya pahami, tapi saya siap-siap saja untuk menghadapi Kurikulum Merdeka ini pada semester yang akan datang," katanya, Sabtu (8/7/2023).
Liputan Khusus Tribun Sumsel
Lipsus Tribun Sumsel SMA Sederajat Kurikulum Merde
Lipsus Tribun Sumsel
kurikulum merdeka sma
Aku Lokal Aku Bangga
Lokal Bercerita
mata lokal menjangkau indonesia
Tribunsumsel.com
Pemilik Kafe Kopi di Palembang Tertolong Momen Buka Bersama, Harga Kopi Tembus Rp 52 Ribu Per Kg -3 |
![]() |
---|
Harga Kopi Rp 52 Ribu Per Kg Termahal Sepanjang Sejarah, Kini Ramai-ramai Beli Emas -2 |
![]() |
---|
LIPSUS : Bisnis Kafe Kopi Gulung Tikar, Harga Kopi Tembus Rp 52 Ribu Per Kg -1 |
![]() |
---|
Pajak Hiburan 40-75 Persen Berlaku Bakal Matikan Usaha, GIPI Sumsel Ajukan Gugatan ke MK -2 |
![]() |
---|
LIPSUS: Pengunjung Karaoke Kaget Tarif Naik, Pajak Hiburan 40-75 Persen Berlaku -1 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.