Berita Pilpres 2024

Anies Baswedan Masih Pertimbangkan Yenny Wahid untuk Jadi Cawapresnya, Begini Respons Putri Gus Dur

Bakal capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan masih mempertimbangkan putri Gus Dur Yenny Wahid untuk jadi cawapres pendampingnya di Pilpres 2024.

Editor: Rahmat Aizullah
YouTube Kompas TV
Yenny Wahid merespons terkait bakal capres 2024 Anies Baswedan yang masih mempertimbangkan namanya untuk jadi cawapres. 

Wanita kelahiran 29 Oktober 1974 ini berasal dari Jombang Jawa Timur (Jatim), provinsi yang disebut-sebut memiliki pemilih terbanyak kedua secara nasional.

Dia merupakan putri dari Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, yang kini menjadi Direktur Wahid Institute.

Gus Dur, kata Yenny Wahid, mengajari anak-anaknya posisi bukanlah tujuan, namun posisi hanyalah alat.

Sehingga Yenny Wahid mengaku tidak "ngoyo-ngoyo" terkait sebuah posisi.

"Nah kalau bukan tujuan ya enggak usah ngoyo-ngoyo banget, saya enggak pernah ngoyo tahu-tahu namanya dinominasikan dua, Partai PSI dan Nasdem, ya Alhamdulillah," katanya.

Yenny Wahid mengungkapkan pelajaran bagi politisi yang paling penting adalah menjaga reputasi.

Sebab, kata dia, reputasi yang sudah rusak, akan sangat susah dikembalikan.

"Yang paling penting adalah your reputation, mau punya uang 5 triliun, reputasi rusak gak bisa bayar, perusahaan PR terbaik pun susah, gak bisa.

Nah jadi stay true to your value. Mungkin akan ada momen-momen enggak dianggap sama sekali kalau kita konsisten dengan nilai kita, nggak papa," katanya.

Bagi dia, yang diperjuangkanya adalah konsistensi nilai yang diimplementasikanya melalui berbagai program, mulai desa damai hingga sekolah damai.

"Jadi kalau soal pasangan dengan siapa, enggak tahu, proses politiknya masih jauh. Memangnya Mas Baswedan sudah pasti bisa nyalon? Belum tentu juga.

Memangnya pak Prabowo sudah pasti bisa nyalon? Belum tentu juga. Ini semua masih jauh, Belandanya masih jauh, santai dulu ngopi-ngopi wae," tuturnya.

Selain itu, Yenny Wahid juga menyampaikan tentang corak politiknya.

"Tapi jawaban bahwa corak politik saya akan seperti apa, saya punya pertanggungjawaban yang harus saya pegang terhadap nilai-nilai yang selama ini sudah dianut oleh keluarga saya.

Itu yang akan menjadi penerang jalan yang akan menjadi penjaga," jelasnya.

Baca berita menarik lainnya di Google News

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved