Berita Pilpres 2024
Anies Baswedan Masih Pertimbangkan Yenny Wahid untuk Jadi Cawapresnya, Begini Respons Putri Gus Dur
Bakal capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan masih mempertimbangkan putri Gus Dur Yenny Wahid untuk jadi cawapres pendampingnya di Pilpres 2024.
TRIBUNSUMSEL.COM - Bakal capres 2024 dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan masih mempertimbangkan Yenny Wahid untuk jadi cawapres pendampingnya.
Menanggapi itu, putri Presiden ke-4 RI Abdurrahwan Wahid alias Gus Dur memberi respons walau cukup singkat.
Nama Yenny Wahid memang tengah ramai menjadi bahan perbincangan menuju kontestasi Pilpres 2024.
Pemilik nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh itu disebut diusulkan menjadi bakal cawapres 2024 mendampingi Anies Baswedan.
Meski begitu, Yenny Wahid belum mau memberikan tanggapan banyak soal kabar tersebut.
"Saya belum mau jawab (terkait usulan jadi bakal cawapres Anies)," katanya dikutip dalam tayangan Youtube Kompas TV, Senin (10/7/2023).
Baca juga: Yenny Wahid Akhirnya Angkat Bicara Soal Namanya Disebut Calon Kuat Bakal Cawapres Anies Baswedan
Dia mengaku hingga saat ini masih belum menentukan pilihannya terkait siapa sosok capres 2024 yang bakal didukung.
Namun diakuinya terus menjalin komunikasi dengan banyak partai politik (parpol) menjelang Pilpres 2024.
"Saya semua parpol (komunikasi), saya komunikasi dengan semua tokoh-tokoh partai, semua tokoh politik, dan kami belum memutuskan akan mendukung siapa," katanya.
Sebelumnya, Anies Baswedan mengungkap alasannya hingga kini belum mengumumkan cawapres meski didesak partai koalisi pendukungnya.
Anies ternyata masih menunda mengumumkan cawapres pendampingnya di Pilpres 2024 karena masih ada beberapa pertimbangan.
Baca juga: Alasan Waketum Nasdem Ingin Yenny Wahid Jadi Cawapres Anies Akhirnya Terkuak, Begini Respon Demokrat
Salah satunya mempertimbangkan kemungkinan sosok bakal cawapres perempuan, atau figur-figur yang menjadi pimpinan partai politik.
Hal itu diungkapkan juru bicara Anies Baswedan, Surya Tjandra, dalam tayangan Kompas TV, Jumat (7/7/2023).
"Jadi figur-figur nasional seperti ibu Puan Maharani, pak Hidayat Nurwahid, mbak Yenny Wahid, Airlangga Hartato, pak Muhaimin Iskandar, termasuk Sandiaga Uno itu masuk di dalam pertimbangan pak Anies," kata Surya.
Dikatakan Surya, Anies Baswedan perlu mempertimbangkan sosok cawapres yang bisa bekerjasama secara sinergis dengannya.
Bahkan, yang sangat dipertimbangkan Anies Baswedan adalah peluang besar untuk berhasil di dalam pertarungan politik Pilpres 2024.
"Karena memang harapannya adalah wakil presiden akan punya peran lebih penting. Lebih akan ada pembagian tugas dan tanggung jawab kerja-kerja pemerintahan supaya efektif begitu," kata Surya.
Dia mengingatkan sesuai kesepakatan tiga partai Koalisi Perubahan, bahwa penentuan Cawapres Anies semuanya diserahkan kepada kewenangan penuh si capresnya.
Baca juga: Sosok Yenny Wahid Digadang Calon Terkuat Bakal Cawapres Anies, Ungkap Jati Diri dan Corak Politiknya
"Bagi kami dari tim jubir ya lebih cepat memang lebih baik karena dengan demikian kami bisa bekerja lebih terarah, efektif begitu, dalam waktu yang relatif singkat," katanya.
Surya menambahkan, sejauh ini koordinasi Capres Anies Baswedan dengan antar sesama partai politik Koalisi Perubahan yakni Nasdem, Demokrat dan PKS, terus berjalan efektif.
Dia berharap sepulang Anies Baswedan dari ibadah haji akan ada perkembangan yang lebih konkret terkait cawapres.
"Koordinasi partai koalisi sangat efektif ya, sangat dekat, barangkali setelah kembali dari naik haji bisa kita harapkan ada perkembangan yang lebih konkret," katanya.
Jati Diri Politik Yenny Wahid
Yenny Wahid mengungkap jati diri dan corak politiknya di tengah rumor bahwa dirinya digadang calon terkuat bakal cawapres mendampingi Anies di Pilpres 2024.
Menurut Yenny Wahid, semua tindakan-tindakan politiknya akan didasarkan kepada nilai.
"Kalau saya pasti akan stay true to my value dan semua tindakan-tindakan politik saya akan didasarkan kepada nilai. Karena hanya itu yang saya punya," katanya saat mengisi acara di Auditorium Fisipol Universitas Gajah Mada (UGM), Jumat (7/7/2023).
Yenny Wahid mengaku hanyalah perempuan biasa, bukanlah siapa-siapa, dan tak punya apa-apa.
Dia, katanya, bukan ketua umum (ketum) partai, bukan ketum organisasi masyarakat (ormas), bukan pejabat, dan bahkan bukan seorang pengusaha.
"Saya kan nggak punya apa-apa, yang saya punya cuma satu mungkin dianggap sedikit masih ada reputasi, itu pun karena nebeng bapaknya," tuturnya.
Yenny Wahid memiliki nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh, merupakan aktivis perempuan Nahdlatul Ulama (NU).
Wanita kelahiran 29 Oktober 1974 ini berasal dari Jombang Jawa Timur (Jatim), provinsi yang disebut-sebut memiliki pemilih terbanyak kedua secara nasional.
Dia merupakan putri dari Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, yang kini menjadi Direktur Wahid Institute.
Gus Dur, kata Yenny Wahid, mengajari anak-anaknya posisi bukanlah tujuan, namun posisi hanyalah alat.
Sehingga Yenny Wahid mengaku tidak "ngoyo-ngoyo" terkait sebuah posisi.
"Nah kalau bukan tujuan ya enggak usah ngoyo-ngoyo banget, saya enggak pernah ngoyo tahu-tahu namanya dinominasikan dua, Partai PSI dan Nasdem, ya Alhamdulillah," katanya.
Yenny Wahid mengungkapkan pelajaran bagi politisi yang paling penting adalah menjaga reputasi.
Sebab, kata dia, reputasi yang sudah rusak, akan sangat susah dikembalikan.
"Yang paling penting adalah your reputation, mau punya uang 5 triliun, reputasi rusak gak bisa bayar, perusahaan PR terbaik pun susah, gak bisa.
Nah jadi stay true to your value. Mungkin akan ada momen-momen enggak dianggap sama sekali kalau kita konsisten dengan nilai kita, nggak papa," katanya.
Bagi dia, yang diperjuangkanya adalah konsistensi nilai yang diimplementasikanya melalui berbagai program, mulai desa damai hingga sekolah damai.
"Jadi kalau soal pasangan dengan siapa, enggak tahu, proses politiknya masih jauh. Memangnya Mas Baswedan sudah pasti bisa nyalon? Belum tentu juga.
Memangnya pak Prabowo sudah pasti bisa nyalon? Belum tentu juga. Ini semua masih jauh, Belandanya masih jauh, santai dulu ngopi-ngopi wae," tuturnya.
Selain itu, Yenny Wahid juga menyampaikan tentang corak politiknya.
"Tapi jawaban bahwa corak politik saya akan seperti apa, saya punya pertanggungjawaban yang harus saya pegang terhadap nilai-nilai yang selama ini sudah dianut oleh keluarga saya.
Itu yang akan menjadi penerang jalan yang akan menjadi penjaga," jelasnya.
Baca berita menarik lainnya di Google News
Yenny Wahid
anies baswedan
Cawapres Anies
Pilpres 2024
Tribunsumsel.com
Yenny Wahid Anies Baswedan
Yenny Wahid Cawapres Anies Baswedan
Askolani Jasi Yakin Ganjar-Mahfud Bisa Menang di Banyuasin |
![]() |
---|
Partai NasDem Gelar Kampanye Akbar di BKB Palembang Besok, Dihadiri Surya Paloh dan Wali Band |
![]() |
---|
Jadwal Kampanye Capres - Cawapres Nomor Urut 3 di Sumsel, Ganjar di Palembang, Mahfud ke Banyuasin |
![]() |
---|
Menelaah Arah Demokrat Tak Merapat ke Ganjar Justru Gabung Koalisi Prabowo, Begini Analisa Pengamat |
![]() |
---|
Demokrat Gabung Koalisi Prabowo, SBY Siap Pasang Badan, Tawarkan AHY Jadi Cawapres? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.