Berita Palembang

Tangis Pedagang Kaki Lima Pasar 16 Ilir Palembang, Lapak Digusur Satpol PP Siap Bakal Ngadu ke DPRD

Tangis pedagang kaki lima di Pasar 16 Ilir Palembang tak terbendung saat lapaknya digusur Satpol PP, Selasa (20/6/2023).

|
Tangkap layar instagram @palembang_siru
Pedagang kaki lima di Pasar 16 Ilir Palembang menangis saat lapaknya ditertibkan Satpol PP, Selasa (20/6/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tangis pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir Palembang tak terbendung saat lapaknya digusur Satpol PP dalam penertiban yang dilakukan, Selasa (20/6/2023).

Pedagang kaki lima di Pasar 16 Ilir Palembang mengaku kebingungan mencari nafkah setelah lapaknya dibongkar Satpol PP.

Harapannya setelah penertiban selesai dilakukan, mereka masih bisa berjualan di depan pasar 16 Ilir Palembang.

Bahkan mereka juga berencana mengadukan hal ini ke DPRD Kota Palembang.

"Kalau masuk gedung kami tak mampu bayar sewa 400 juta kami masih mau jualan disini," kata pedagang ke Sripoku.com.

Baca juga: Putra Jenderal Bambang Utoyo Ungkap Figur Cocok Jadi Calon Gubernur Sumsel 2024, Sorot Visi-Misi

Menurut Erlina seorang pedagang kaki lima, para pedagang yang tergabung dalam aksi hanya ingin berjualan di depan gedung Pasar 16 Ilir Palembang karena sewanya murah.

Mereka selama ini membayar Rp 1 juta dan itupun para pedagang kesulitan melunasi sewa tersebut.

"Pembayaran Rp 400 juta (bayar sewa gedung pasar 16 Ilir) itu duitnya dari mana, terus disuruh DP Rp 200 juta baru biso nyicil untuk pelunasan," kata Erlina.

Erlina menambahkan bahwa besok Rabu, (21/6/2023) mereka akan menghadap ke DPRD kota Palembang untuk menyalurkan aksinya itu.

Sementara itu kasi operasional SatpolPP Palembang, Heri mengatakan bahwa penertiban tersebut untuk membantu mensterilkan lokasi sekitaran pasar 16 Ilir Palembang.

Lanjut Heri mengatakan bahwa penertiban dilakukan secara persuasif, dan hanya sekitaran gedung yang ditertibkan agar bisa masuk bahan - bahan materil untuk rehab gedung. Namun penertiban itu membuat pedagang melakukan unjuk rasa.

Heri menambahkan akan lakukan mediasi dengan walikota, agar ada solusi untuk para pedagang.

"Untuk sementara kita himbau agar para pedagang jangan berjualan dulu didepan gedung pasar 16 Ilir Palembang," kata Heri. (SRIPOKU/IMAM)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved