Liputan Khusus Tribun Sumsel
LIPSUS: Pajak Masih Gratis, Sudah Ada 282 Kendaraan Listrik di Sumsel, Hemat Ramah Lingkungan -1
Mendukung Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, Pemprov Sumsel berkomitmen memperbanyak pengguna mobil listrik di Sumsel.
"Itu aturannya sudah dibuat oleh Dirlantas Polda Sumsel, belum ada turunannya di Satlantas Polrestabes Palembang, " ujar Emil saat dikonfirmasi.
Kendaraan listrik di Palembang seiring berjalan waktu, sudah mulai ada yang memakai. Meski begitu Emil menegaskan jika aturan bagi pemilik kendaraan listrik sudah disiapkan Polda Sumsel.
"Yang ngatur di Dirlantas jadi kami tidak bisa menjelaskan banyak, " katanya.
Sayangnya dalam tiga hari belakangan ini Tribun Sumsel yang coba mengontak Dirlantas Polda Sumsel belum berhasil mendapatkan konfirmasi mengenai aturan berkendaraan mobil listrik dan sepeda motor listrik ini.
Warga Suka Sepeda Listrik
Kota Pagar Alam merupakan Kota pertama di Indonesia yang sudah 100 dialiri listrik dari Energi Baru Terbarukan (EBT). Aliran listrik didapat dari PLTA PT Green yang dialirkan melalui jaringan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Pagar Alam.
Bahkan pada tahun 2022 lalu, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) sudah meresmikan langsung Kota Pagar Alam sebagai Kota yang 100 persen listriknya dari EBT. Jokowi bahkan akan menjadi Kota Pagar Alam sebagai Kota yang nantinya menggunakan kendaraan bahkan peralatan rumah tangga dari tenaga listrik.
Namun sayangnya sampai saat ini belum tampak masyarakat Pagar Alam yang sudah menganti kendaraan mereka yang menggunajan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan kendaraan listrik terutama kendaraan roda empat.
Hanya ada segelintir masyarakat Pagar Alan yang sudah menggunakan motor listrik. Akan tetapi untuk penggunaan sepeda listrik sudah terlihat banyak di Pagar Alam. Namun hal ini bukan karena kemauan mengkonfersi sepada kayu dengan sepeda listrik tapi hanya mengikuti trend saja.
Heni (34) salah satu IRT Kota Pagar Alam mengatakan, sampai saat ini dirinya belum tahu jika sebenarnya Pagar Alam sudah dialiri listrik dari EBT atau PLTA.
"Belum tahu pasti pak, tapi sudah mendengar cerita-cerita saja," ujarnya.
Saat ditanya apakah sudah menggukan alat rumah tangga dari tenaga listrik dirinya mengatakan belum menganti alat rumah tangga seperti kompor gas ke kompor listrik karena belum tahu apa keunggulan kompor listrik dibandingkan kompor gas.
"Belum pak, karena belun tahu apa saja keuntungan menggunakan kompor induksi dibandingkan kompor gas. Kita takut jika menggunakan kompor listrik tagihan listrik rumah yang membengkak," katanya.
Sementara itu Nando warga Pagar Alam lainnya mengatakan, belum ada niatan untuk menganti motornya ke motor listrik. Pasalnya belum tahu apa saja keuntungan menggunakan motor listrik dibandingkan motor dengan BBM.
"BBM masih banyak jadi belum mau menganto motor ini ke motor listrik. Bahkan regulasi penggunaan motor listrik juga belum jelas. Katanya ada subsidi pemerintah untuk pengguna motor listrik namun belum jelas masyarakat golongan mana yang mendapat subsidi tersebut," ungkapnya. (nda/cr19/one/cr23)
Baca berita lainnya langsung dari google news
Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel
Liputan Khusus Tribun Sumsel
Lipsus Kendaraan Listrik di Sumsel
Aku Lokal Aku Bangga
Lokal Bercerita
mata lokal menjangkau indonesia
Pemilik Kafe Kopi di Palembang Tertolong Momen Buka Bersama, Harga Kopi Tembus Rp 52 Ribu Per Kg -3 |
![]() |
---|
Harga Kopi Rp 52 Ribu Per Kg Termahal Sepanjang Sejarah, Kini Ramai-ramai Beli Emas -2 |
![]() |
---|
LIPSUS : Bisnis Kafe Kopi Gulung Tikar, Harga Kopi Tembus Rp 52 Ribu Per Kg -1 |
![]() |
---|
Pajak Hiburan 40-75 Persen Berlaku Bakal Matikan Usaha, GIPI Sumsel Ajukan Gugatan ke MK -2 |
![]() |
---|
LIPSUS: Pengunjung Karaoke Kaget Tarif Naik, Pajak Hiburan 40-75 Persen Berlaku -1 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.