Berita Palembang

Hujan Buatan di Sumsel, 800 Kg Garam Ditabur di Awan Tiap Hari, Segini Anggaran Modifikasi Cuaca

Sebanyak 800 kilogram garam ditebar di awan setiap harinya guna memancing terjadinya hujan di Sumsel.

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
HANDOUT
Sebanyak 800 kilogram garam ditabur di awan setiap harinya guna memancing terjadinya hujan di Sumsel. Penaburan garam untuk proses hujan buatan menggunakan pesawat Casa 212. 

"Sampai saat ini, Karhutla sudah merebak di beberapa daerah seperti Ogan Ilir, Komering Ilir, Muara Enim, Musi Banyuasin, Banyuasin Musi Rawas Utara, bahkan kota Palembang," katanya

Secara total dari periode Januari-Mei 2023, luas lahan terbakar di Sumsel mencapai 1.050 hektare dan 300 hektare di antaranya membakar lahan gambut. Luas Karhutla ini lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu dimana luas lahan terbakar saat itu mencapai 1.900 hektare.

"Meskipun begitu, kita harus lebih waspada karena kemarau tahun ini diprediksi akan lebih panas dibanding tahun lalu," katanya

Sedangkan Komandan Pangkalan Udara Sri Mulyono Herlambang Palembang Kolonel Pnb Sigit Gatot Prasetyo menuturkan pelaksanaan TMC ini bertujuan untuk mengurangi risiko Karhutla.

"Karena itu, butuh peran dari semua pihak untuk mencegah kebakaran lahan ini merebak. Segala bentuk usaha harus dilakukan agar Karhutla tidak merebak," katanya

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved