Berita Palembang

Jadi Langganan Banjir, Saluran Air di Jalan Palembang-Betung KM 12 Dibongkar dan Diperlebar

Momok banjir yang selalu datang setiap kali hujan deras mengguyur, kini mulai menemukan titik terang.

Penulis: Syahrul Hidayat | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Syahrul Hidayat
SALURAN AIR - Sejumlah pekerja mengecor dinding saluran air di pinggir jalan Palembang Betung atau Jalan Sultan Mahmud Badaruddin 2, wilayah Kecamatan Alang Alang Lebar, KM 12, Rabu (3/9/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG — Warga di kawasan KM 12 Palembang kini bisa bernapas lega.

Momok banjir yang selalu datang setiap kali hujan deras mengguyur, kini mulai menemukan titik terang.

Hal tersebut setelah Walikota Palembang Ratu Dewa meninjau langsung, dan ditemukanlah titik masalahnya, yaitu banyak saluran air tertutup rumah dan ruko.

Jadi kini proyek pembangunan dan pelebaran saluran air atau drainase di sepanjang Jalan Sultan Mahmud Badaruddin II KM 12 atau sering disebut Jalan Palembang Betung, sudah mulai dikerjakan.

Proyek ini diharapkan bisa menjadi solusi permanen untuk mengatasi genangan air yang kerap melumpuhkan aktivitas warga, khususnya di dua kecamatan, Sukarame dan Alang Alang Lebar. 

Pengerjaan baru dilakukan di kawasan Kecamatan Alang Alang Lebar.

Dengan saluran air yang lebih lebar dan dalam, air hujan tidak lagi meluap ke pemukiman dan warung-warung di pinggir jalan.

Menurut Jaitun, seorang pedagang nasi gemuk di pinggir jalan, pengerjaan proyek ini sudah dimulai sejak lama.

"Sudah lama pak, kalau enggak salah sebelum bulan Agustus. Mereka bangun saluran tidak langsung panjang, melainkan bertahap karena kan banyak warung dan tempat berdagang di sini," ujarnya sambil mencuci piring, ketika dijumpai, Rabu (3/9/2025).

Baca juga: Sejumlah Wilayah di Muba Diguyur Hujan Seharian, BPBD Imbau Waspada Bahaya Banjir dan Longsor

Baca juga: Postingan Pratama Arhan Usai Resmi Ceraikan Azizah Salsha Singgung Soal Bebas, Banjir Komentar

Jaitun menambahkan bahwa saat hujan deras, air bisa mencapai setinggi lutut, membuat warung-warung tidak bisa buka.

"Kalau banjir tuh kami dua hari bahkan lebih warung nasi kami tidak buka. Alhamdulillah semoga lancar pembangunannya jadi tidak banjir lagi," harapnya.

Ia juga mengaku sudah diberitahu oleh para pekerja jika lapaknya akan dibongkar sementara.

"Ya kami siap yang penting beri kabar, jadi bisa cepat kami bergeser," tambahnya.

Seorang pedagang ketoprak yang tidak mau disebutkan namanya juga menyampaikan harapannya.

Ia mengungkapkan bahwa menurut para pekerja, proyek ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025 atau awal tahun 2026.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved