Berita Palembang

Sistem Pemilu 2024 Terbuka atau Tertutup, Hanura Petakan Bacaleg, PDIP Prioritas Calon Petahana

Sistem Pemilu 2024 terbuka atau tertutup, Hanura petakan Bacaleg dan PDIP prioritas calon petahana untuk nomor urut.

TRIBUN SUMSEL/ARIF BASUKI ROHEKAN
Sistem Pemilu 2024 terbuka atau tertutup, Ketua DPD Partai Hanura Sumsel Ahmad Al Azhar (kanan) menyatakan strategi Hanura petakan Bacaleg. Sedangkan Bendahara DPD PDIP Sumsel Yudha Rinaldi (kiri) mengungkap PDIP prioritas calon petahana untuk nomor urut. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Mengantisipasi apapun putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sistem Pemilu tahun 2024 terbuka atau tertutup, sejumlah partai mengaku sudah mengantisipasinya.

DPD Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mengaku, dalam mengantisipasi sistem pemilu terbuka dan tertutup, pihaknya telah memetakan Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) yang ada.

"Kita mengkaji Bacaleg yang daftar di Hanura, dimana kan mereka melampirkan pekerjaan, riwayat pengalaman dan sebagainya. Pastinya kita akan menetapkan yang paling tepat sesuai kapasitas keuangan dan kemampuan, karena kalau tertutup kita sudah antisipasi karena yang terbeban jika Bacaleg nomor satu dan dua, " kata Ketua DPD Partai Hanura Sumsel Ahmad Al Azhar, Minggu (11/6/2023).

Dijelaskan Azhar, saat ini nomor pencalegan Partai Hanura untuk tingkat provinsi Sumsel masih belum final dan masih bisa dilakukan perubahan hingga ditetapkan sebagai Daftar Caleg Tetap (DCT).

"Sekarang untuk nomor urut yang didaftarkan masih acak dan belum final, tapi untuk awal ini fokus kita penyerahan berkas duluan yang kita urutkan," jelas Azhar.

Baca juga: Perang Baleho Kandidat Walikota Palembang, Pengamat Politik: Ada Kandidat Menonjol dan Populer-2

Diungkapkan Bacaleg Hanura DPR RI Dapil Sumsel II ini menerangkan, jika partainya tidak ada mahar dalam penetapan nomor urut, dimana penetapan berdasarkan PO (Peraturan Organisasi) dan persetujuan DPP Hanura dalam hal ini Ketua Umum (Ketum).

"Indikator penetapan nomor urut Bacaleg kita ada PO, diutamakan kader dan di pilih yang paling senior, kemudian kemampuan akademik dan financial. Itu jadi tolak ukurnya, kemudian jaringan dan popularitas yang nantinya elektabilitas mengikuti, " paparnya.

Ditambahkan Azhar, partainya juga memiliki aturan tegas kepada mereka yang hendak maju sebagai Bacaleg Hanura, tidak boleh sedang atau pernah terjerat kasus kejahatan luar biasa (Extraordinary Crime), yaitu korupsi, pedofil, dan mantan narkoba.

"Selain itu, kita tetap mengikuti aturan perundang-undangan, undang pemilu dan PKPU. Pastinya, siapa yang diatas merupakan kader, dan memiliki peluang, " paparnya.

Sementara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumsel mngungkapkan, jika kader yang memiliki jabatan Ketua Sekretaris dan Bendahara (KSB) di kepengurusan Partai jadi prioritas diantara petahana yang ada, untuk nomor urut di pencalegan.

"KSB diutamakan untuk nomor urut khususnya di tingkatannya, kemudian ketua DPC atau PAC. Tapi sebenarnya, bagi PDIP terbuka atau tertutup sama saja, yang penting konsolidasi dan bergerak nyari suara," ungkap Bendahara DPD PDIP Sumsel Yudha Rinaldi.


Dilanjutkan Yudha, PDIP jelas memiliki target menang di Pemilu 2024, baik Pemilu Legislatif (Pileg) maupun Pemilu Presiden (Pilpres), apalagi di Sumsel. Sehingga kader dan Bacaleg PDIP harus fokus memenangkannya, dan tidak memikirkan untuk maju Pilkada dahulu.

"Ini sudah diingatkan DPP, kader dan Bacaleg untuk fokus Pileg dan Pilpres, nanti dulu berbicara Pilkada, " pungkasnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved