Berita Viral

Pengakuan Bripka Andry Cari Utangan untuk Setor Uang ke Komandan, Dibilang 'Woi, Diminta Sejak 2021

Bripka Andry pun mengungkap alasan dirinya membongkar dugaan Komandan Batalyon (Danyon) B Pelopor Satbrimob Polda Riau Kompol Petrus H Simamora, koman

Editor: Weni Wahyuny
Facebook@anDbrimob svt Riau/Ig@andrydarmairawan07.2
Keberadaan Bripka Andry Darma Irawan menghilang usai viral mengaku dimutasi demosi hingga menyetor uang Rp 650 juta ke komandan. KIni muncul dan buat pengakuan 

TRIBUNSUMSEL.COM, PEKANBARU - Dikabarkan menghilang, Bripka Andry Darma Irawan akhirnya buka suara setelah curahan hatinya viral membongkar dugaan setoran ke komandan sekira Rp650 juta.

Bripka Andry pun mengungkap alasan dirinya membongkar dugaan Komandan Batalyon (Danyon) B Pelopor Satbrimob Polda Riau Kompol Petrus H Simamora, komandan yang meminta setoran kepadanya.

Bripka Andry sudah tak tahan lagi.

Bripka Andry pula tak terima jika keputusannya curhat di sosmed soal setoran itu dituding karena tak terima dimutasi.

Salah satu pengalaman yang sempat diceritakan kepada Kompas.com adalah saat  meminta uang untuk membeli lahan.

Kejadian itu sebelum Andry dimutasi ke Batalyon A Pelopor yang berada di Pekanbaru.

"Sebelum dimutasi, saya sempat menyopiri mobil Danyon saya (Kompol Petrus). Waktu itu dia bilang perlu uang Rp 53 juta untuk membeli lahan. Dia minta dicarikan secepatnya. Saya bilang, siap saya carikan komandan," cerita Andry melalui sambungan telepon, Senin (5/6/2023).

Saat itu, kata Andry, Kompol Petrus terus menanyakan perkembangan lewat pesan WhatsApps.

Andry menjawab sedang diusahakan.

Baca juga: Nelangsanya Bripka Andry Cari Pinjaman Bank Demi Setor Rp 650 Juta ke Komandan, Rumah Masih Kredit

Namun, uang sebanyak itu tak kunjung didapat, sehingga Bripka Andry terpaksa cari utangan.

"Dia WhatsApps saya menanyakan perkembangannya. Sampai dia bilang woi. Terus saya bilang, siap komandan saya usahakan. Saya coba pinjam-pinjam. Terus dia bilang Rp 10 juta bisa ? Saya jawab siap komandan. Dapatlah uang Rp 10 juta itu," ujar Andry.

Setor sejak 2021

Andry mengaku sudah diperintahkan menyetor uang ke Kompol Petrus sejak Oktober 2021.

Total uang yang telah disetor ke Kompol Petrus, kata Andry, lebih kurang Rp 650 juta.

Andry pun mengaku tak sanggup dengan tindakan itu akhirnya membeberkannya di media sosial.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved