Berita Banyuasin

Pria Diduga Ancam Kades Perambahan Baru Banyuasin Minta Maaf, Akui Bikin Kegaduhan, Ungkap Pemicunya

Pria diduga ancam Kades Kades Perambahan Baru, Banyuasin Sumsel menyampaikan permintaan maaf dan menjelaskan duduk perkara persoalan tersebut.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Dok.Warga
Erwin atau EM, pria yang mendatangi Kades Perambahan Baru Muhammad Basri meminta maaf kepada seluruh kades se Banyuasin. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Erwin alias EM pria yang mengancam Kades Kades Perambahan Baru, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan kini muncul dan menyampaikan permintaan maaf.

Sebelumnya, tindakan Erwin yang mengancam Kades Perambahan Baru Banyuasin sampai membuat Forum Kades Banyuasin dan sepakat membawa persoalan itu ke ranah hukum.

Kini Erwin muncul melalui video rekaman berdurasi 2 menit 10 detik yang berisi permintaan maafnya.

Baca juga: Kades Perambahan Baru Banyuasin Didatangi Pria Diduga Preman, Forum Kades Minta Polisi Proses Hukum

Erwin mengungkapkan, ia tidak ada niat untuk mengatakan dan mengucapkan kata-kata yang kurang pantas kepada para kades se banyuasin.

"Saat itu dalam keadaan emosi. Basri, sebagai kepala Desa Perambahan Baru, secara sepihak dan beramai-ramai dengan senjata parang mengancam dan mengusir sewaktu menggarap lahan di sana (lahan transmigrasi yang disengketakan, red)," katanya dalam video yang dilihat Tribunsumsel.com, Rabu (10/5/2023).

Sebelumnya, Erwin mendatangi Kades Perambahan Baru Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin dan melontarkan kata-kata kasar, SARA dan menghina profesi kades.

Videonya sempat viral karena mengintimidasi Kades Perambahan Baru Muhammad Basri dan menghina profesi kades pada Sabtu (6/5/2023) lalu.

Atas perbuatannya, Erwin mengakui sudah membuat kegaduhan dan berharap jalur kekeluargaan sebagai jalan keluar dari permasalahan ini.

"Atas nama pribadi, saya meminta maaf kepada Forum Kades Banyuasin atas tingkah laku saya yang membuat kegaduhan. Mohon maaf, apabila ada yang tersinggung atas kejadian tersebut. Saya berharap, permasalahan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan," katanya.

Menurut Erwin, perbuatan yang dilakukannya ini, sebagai bentuk untuk memperjuangkan tanah yang dibelinya pada tahun 2012, dan saat ini sedang dilakukan penggarapan lahan.

Dalam video ini juga, Erwin mengaku ia akan siap berjuang hingga menempuh jalur hukum untuk mempertahankan tanah yang menurutnya sudah dibelinya.

Seperti diketahui sebelumnya, sempat viral video seorang pria yang mendatangi Kades Perambahan Baru Muhammad Basri dan mengeluarkan kata-kata kasar, serta menghina profesi kades. Adanya kata-kata kasar dan menghina profesi kades, Forum Kades Banyuasin merasa tersinggung atas perkataan yang dilontarkan Erwin.

Para Kades di bawah naungan Forum Kades Banyuasin akhirnya berkumpul, mereka sepakat untuk membawa penghinaan ini ke jalur hukum. Karena, perkataan yang dilontarkan Erwin saat ini menganggap kades tidak ada artinya.

Forum Kades Minta Ditindaklanjuti Polisi

Diketahui, adanya penghinaan yang dilakukan seseorang yang diketahui berinisial AM terhadap Kades Perambahan Baru Muhammad Basri, membuat Forum Kades Banyuasin meradang.

Kades-kades mendatangi langsung rumah Kades Perambahan Baru Muhammad Basri untuk memberikan dukungan kepadanya.

Baca juga: Kata Gubernur Sumsel Herman Deru Soal Viral Jalan Rusak Parah di OKI: Lihat Dulu Status Jalannya

Hal ini, sebagai bentuk dukungan dan ikut mengawal proses hukum yang akan ditempuh.

Tersebar video Kades Perambahan Baru Kecamatan Banyuasin 1 Kabupaten Banyuasin Muhammad Basri didatangi seorang pria diduga preman. Atas tindakan tersebut Forum Kades Banyuasin meminta agar polisi mengusut tuntas.
Tersebar video Kades Perambahan Baru Kecamatan Banyuasin 1 Kabupaten Banyuasin Muhammad Basri didatangi seorang pria diduga preman. Atas tindakan tersebut Forum Kades Banyuasin meminta agar polisi mengusut tuntas. (TRIBUN SUMSEL/M ARDIANSYAH)

Ketua Forum Kades Banyuasin Ambo Tuo mengungkapkan, sebagai sesama kades yang ada di Kabupaten Banyuasin merasa terpanggil dengan permasalahan yang menimpa Kades Perambahan Baru Muhammad Basri.

"Kami sebagai kades juga merasa disepelekan dan dihina, karena ada kata-kata yang keluar dari orang tersebut bila kades tidak artinya. Ini yang membuat kami merasa dihina dan sama sekali tidak dianggap," katanya.

Dari ini juga, Forum Kades Banyuasin juga mendapat dukungan semua Forum Kades Sumsel.

Adanya kejadian ini, agar dapat diproses hukum. Sehingga, kejadian serupa tidak terjadi dengan kades-kades yang lain sebagai aparat pemerintahan terendah.

"Kami juga meminta kepada aparat penegak hukum, untuk memberi perlindungan kepada Kades Perambahan Baru dan keluarganya. Karena, ini kejadian sudah kali keduanya,"pungkasnya.

Sedangka Ketua Forum Apednas Banyuasin Wahono yang juga hadir untuk memberikan dukungan kepada Forum kades Banyuasin dengan munculnya intimidasi dan hinaan terhadap kades-kades yang ada di Banyuasin.

"Karena, banyak lahan transmigrasi yang disengketakan perusahaan. Padahal, ini peruntukannya bagi masyarakat. Namun, malah disengketakan perusahaan dan menyisihkan masyarakat," katanya.


Baca artikel menarik lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved