Kronologi Begal Bacok Kepala Wanita Muda di Palembang, Motor Dirampas, Korban Ditinggal di Jalan

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Aksi sadis begal yang tega membacok kepala wanita muda terjadi di Palembang, Sumatera Selatan.

Korban bernama Vandea Helga Fani (23) yang mengalami luka bacok di kepala oleh pelaku begal saat berusaha merampas sepeda motornya.

Akibatnya korban harus mengalami sebanyak 12 luka jahitan setelah dibacok pelaku begal.

"Kurang lebih lukanya selebar 12cm, dan kurang lebih tadi mendapat 12 jahitan," ujar Rudi Hartono (53) ayah korban, Rabu (10/5/2023).

Baca juga: Ketua Partai Gelora Sumsel Ditahan, Ini Kasus yang Membelitnya dan Tanggapan Pengacara

Peristiwa itu terjadi saat korban hendak pergi ke warung yang hanya berjarak sekitar 30 meter dari rumahnya di jalan Aman depan Lorong Sosial Kelurahan Srijaya Kecamatan Alang Alang Lebar Kota Palembang Rabu pagi sekira pukul 05.10 WIB.

Korban yang sedang mengendarai sepeda motor seorang diri tiba-tiba dipepet oleh dua orang berbonceng sepeda motor.

"Jadi pas waktu di depan gang, ada sepeda motor yang mepet anak saya, dan membacok kepala bagian belakang yang pada saat itu ngga pakai helm," ujarnya saat ditemui.

Dikatakannya, setelah dibacok, korban langsung memegangi luka di kepalanya dan pelaku langsung merampas motor korban.

"Tak hanya itu dia juga merampas dompet anak saya dan anak saya sempat menangkis pelaku namun tak bisa karena tangannya juga kena luka gores dari pisau dapur yang digunakan pelaku," tambahnya.

Setelah mendapat luka parah tersebut, Vandea lantas teriak dan warga di sekitar yang mendengar keluar dari rumah dan membantu Vandea untuk mendapat perawatan di rumah bidan yang tak jauh dari lokasi.

"Kurang lebih lukanya selebar 12cm, dan kurang lebih tadi mendapat 12 jahitan," bebernya.

Dari penuturan Rudi bahwa anaknya dibegal oleh dua orang pelaku yang menggunakan motor bebek, serta pakai helm.

"Pelaku langsung melarikan diri ke arah jalan letnan Murod dengan membawa motor anak saya Honda Beat street warna silver dengan nopol BG 2529 FAM," katanya.

Setelah sang anak mendapat perawatan, Rudi langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Sukarami sekira pukul 06.30, namun pada laporan pertama ini dia ditolak karena adanya berkas yang tidak dibawa.