Berita Viral

Chat Diduga Oknum PNS Nakal, Pungli ke Husein Guru di Pengandaran yang Kini Pilih Mengundurkan Diri

Husein Ali, guru muda di Pengandaran asal Bandung membongkar isi chat dari oknum PNS yang diduga pungli. memaksa meminta bayaran uang Rp 310 ribu

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Slamet Teguh
ig/undercover.id/tribunjabar.com
Chat Diduga Oknum PNS Nakal, Pungli ke Husein Guru di Pengandaran yang Kini Pilih Mengundurkan Diri 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM - Husein Ali, guru muda di Pengandaran asal Bandung membongkar isi chat dari oknum PNS yang diduga pungli.

Dalam isi chat yang diperlihatkan Husein Ali, oknum tersebut memaksa meminta bayaran uang Rp 310 ribu untuk mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil pada tahun 2020.

Pengirim pesan itu menyebut jika biaya yang dikenakan sebagai syarat wajib untuk pemberangkatan CPNS.

Kini diketahui, Husein mengundurkan diri dari ASN karena melaporkan pungli tersebut.

Baca juga: Viral Curhat Guru Mengundurkan Diri dari ASN Karena Laporkan Pungli, Sempat Diintimidasi Oknum

Adapun bunyi isi chat dibagikan Husein Ali, terlihat dari unggahan akun Instagram @undercover.id, Rabu, (10/9/2023).

"P Husein, Belum iuran yang 310 y?," tanya pengirim pesan.

"Iya pa," balas Husein.

"P Husein, uang yang 310 sudah ada? kalo ada, lngsung ke saya keun ayh ptn," katanya oknum itu lagi.

Husein pun mengaku dirinya tidak memiliki uang tersebut, bahkan ia sampai menangkap layar isi saldo atmnya yang tak sampai Rp 310 ribu.

"Ga ada lagi pa bener, makanya saya bingung waktu diminta uang transportas, terus uang yg 310 sekarang," kata Husein.

"Gpp da pa saya ga dapet photo ga dapet Pin pak, daripada dipaksain da ga ada, saya transportasi juga uda dipaksain padahal saya mandiri," sambungnya.

Baca juga: Penjelasan BKSDM Pangandaran Soal Guru Muda Mengundurkan Diri dari ASN setelah Laporkan Pungli

Sementara, diduga oknum PNS itu tetap menagih untuk disegerakan membayar biaya transportasi.

"Ohh, klo untuk transportasi wajib pak. yg tidak berangkat juga sama ikut patungan, y tak apa," balas oknum tersebut.

isi chat yang diperlihatkan Husein Ali, oknum tersebut memaksa meminta bayaran uang Rp 310
isi chat yang diperlihatkan Husein Ali, oknum tersebut memaksa meminta bayaran uang Rp 310 ribu untuk mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil pada tahun 2020.

Husein menututkan soal pernyataan bahwa tidak ada anggaran APBD untuk biaya transportasi sehingga peserta latsar harus membayar.

"Kalau ada yg bilang itu ga wajib dan ga dipaksakan. Mohon maap banget, saya masih nyimpen semuanya," tulis Husein dalam unggahan isi chat.

Sementara, peserta CPNS di daerah lain bisa diberangkatkan tanpa adanya biaya.

"Lalu pertanyaan dari saya, kenapa daerah lain bisa memberangkatkan CPNSnya tanpa ada biaya transportasi?" tanya Husein Ali.

Husein Ali kemudian menyebut bahwa BKPSDM mengatur biaya CPNSnya sendiri yang otomatis berarti soal pungutan liar (pungli) tersebut sudah diketahui oleh Ketua BPKSDM Pangandaran namun hanya diam saja dan membiarkan.

Baca juga: Profil Dani Hamdani Kepala BKPSDM Pangandaran, Disorot Usai Ada Guru Laporkan Pungli dan Initimidasi

Sebelumnya, Husein menceritakan pengalamannnya yang diduga jadi korban pungli oknum PNS nakal melalui akun Tiktoknya @husein_ar.

Saat itu Husein mengaku menerima surat tugas dengan detail anggaran yang sudah dibiayai oleh negara, tiba-tiba dia disuruh bayar uang transport.

"Yang bikin jengkelnya tuh, ikut engak ikut sama rombongan (harus bayar). Kalau saya kan naik motor, dari Pangandaran ke Bandung. Ada juga kan orang yang enggak bisa ikut karena lagi hamil atau lagi sakit itu juga disuruh bayar. Makanya, bagi saya jengkel aja gitu," ucapnya.

"Tapi, ya udah saya bayar pada waktu itu. Terus pada waktu lastar, tiba-tiba ditagih lagi uang sebesar Rp 350 ribu," sambung Husein.

Viral Guru Muda Curhat Mengundurkan Diri Sebagai ASN Karena Laporkan Pungli, Sempat Diintimasi Oknum
Viral Guru Muda Curhat Mengundurkan Diri Sebagai ASN Karena Laporkan Pungli, Sempat Diintimasi Oknum (Tiktok/husein_ar)

Mengetahui hal tersebut, Husein lantas merasa berat lantaran belum memiliki gaji selama tiga bulan pertama.

"Apalagi, pada waktu itu kita digaji selama 3 bulan belum dibayar. Benar-benar belum dibayar, dirapel katanya. Ya, udah. Tapi, kan jadi berat banget gitu," katanya.

Sampai akhirnya Husein memutuskan untuk melaporkan kejadian pungli yang ia alami tersebut.

Bahkan saat itu Husein mengaku jika dirinya mengalami intimidasi usai melaporkan pungli.

"Jadi, saya lapor di lapor.go.id, saya kasih cantumannya, saya kasih screenshot penagihannya, saya kasih bukti transfernya di situ dengan kata-kata yang baik, dengan kata-kata yang saya pikirkan bersama teman-teman saya," pungkasnya.

Baca juga: Kronologi Husein Guru Muda Mengundurkan Diri dari ASN karena Laporkan Pungli, Sempat Diintimidasi

Namun tanpa didugaan Husein justru diintimidasi sejumlah oknum usai melaporkan kejadian tersebut.

"Enggak lama dari laporan yang saya kirim, dicari tiba-tiba, dicari siapa yang lapor. Karena banyak yang dituding, saya kasihan enggak mau merugikan orang. Saya ngaku saja bahwa itu saya yang ngelapor," kata Husein.

"Saya kan dikepung 12 orang, saya di tengah dilingkari gitu. Terus ditanya-tanya kan, kenapa ngelapor? Saya bilang ya karena saya keberatan, saya enggak bisa bayar uang yang saya enggak tahu ini uang untuk apa. Urgensinya, apa gitu," ujarnya.

"Terus, mereka beralibi bahwa sebenarnya uangnya ada cuma direcofusing untuk Covid-19, tapi, ini maaf ya, kan saya walaupun masih muda nih, saya kan gini-gini juga sarjana S1 saya teh. Enggak bisa kalau uang negara tuh kalau perpindahan dana tuh pasti ada suratnya, saya mintalah surat perpindahan dananya, mana Bu, biar saya laporin buat nurunin laporan sebelumnya. Masuk akal.

Mereka bilang beralasan lagi, katanya sebenarnya uangnya itu enggak ada. Jadi karena kamu lastarnya waktu awal online, tiba-tiba offline. Jadi, dananya belum disiapkan dari awal.

Tuh, malah jadi berbeda argumen dengan sebelumnya. Saya enggak akan nyebut nama orangnya. Karena, sampai sekarang ini saya belum ada dikontak yang sama pihak Pangandaran," ucapnya.

Sampai di bulan Maret 2022, itu ada terjadi kasus lagi di instansi tersebut. Katanya, ada CPNS yang ngambil uang kas.

Husein menyebutkan pada Maret itu, saat ada orang yang mengambil uang kas Husein merasa sakit hati karena beda perlakuannya.

"Dari situ, saya cabut ke Bandung. Sampai Bandung, setahun saya nunggu surat pemecatan enggak keluar - keluar, saya memutuskan untuk mengundurkan diri saja."

"Berat sih, orang tua juga berat, ibu saya nangis - nangis. Ayah saya juga bingung harus ngomong apa. Cuman, ya mudah mudahan ada rejeki lain," ucap Husein.

Dengan kejadian tersebut, Husein sangat memohon ke Pemerintah Pangandaran untuk tidak lagi menggunakan orang-orang tersebut.

Penjelasan BKPSDM

Kepala Badan Kepegawaian Pengelolaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pangandaran, Dani Hamdani buka suara terkait pengunduran diri, Husein Ali Rafsanjani dari guru ASN Pangandaran.

, pihak BKPSDM sempat memanggil Husein ke kantor BKSDM Pangandaran.

"Sekarang, status pengunduran dirinya masih dalam proses," ujar Dani dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Selasa (9/5/2023) pagi.

Dani mengatakan jika Husein mengundurkan diri bukan karena ada pungli yang berkembang di media sosialnya.

"Pengajuan (pengunduran) diri, alasannya hanya ingin berhenti dari PNS saja," katanya.

Kepala BKPSDM Pangandaran Dani Hamdani, mempertanyakan kinerja Husein Ali, bahkan menyebut Husein Ali dari awal tidak ingin jadi PNS.

"Kalau dilihat dari disiplin dari awal tidak layak menjadi CPNS saat tes kejiwaan tidak lulus dan tidak layak jadi PNS. Akhirnya kita usulkan minta di-her dan ternyata lulus," kata Dani, dilansir dari instagram

Selain itu, ia menyebut sejak awal Husein mengundurkan diri karena tidak mau jadi PNS dan atas permintaan ibunya.

"Alasan sebenarnya dia sebetulnya tidak mau menjadi PNS itu karena diminta ibunya. Tingkat kehadiran saat dari awal juga, silakan cari tahu di lingkungan SMPN 2 Pangandaran seperti apa, jangan dari kita infonya," katanya.

Pihaknya mengaku belum memproses lebih lanjut pengunduran diri Husein.

"Tetap, harus melalui mekanisme yang ada," ucapnya.

Profil Dani Hamdani Kepala BKPSDM Pangandaran, Disorot Usai Guru Muda Undur dari ASN Laporkan Pungli
Profil Dani Hamdani Kepala BKPSDM Pangandaran, Disorot Usai Guru Muda Undur dari ASN Laporkan Pungli (Website BKPSDM Pangandaran/ Tribun Sumsel)

Lebih lanjut, pihaknya membantah adanya pungli yang menyebabkan pengunduran diri Husein.

Memang, dalam kesepakatan bersama di APBD DPA tidak ada anggaran transpor.

"Jadi, biaya transport itu mungkin kesepakatan di dalam kelompok lastar itu sendiri. Kan, dibagi ke dalam beberapa kelompok," ucap Dani.

Karena harus ada biaya transport, mungkin disepakati bersama mereka akan urunan dan mengatur biaya sendiri. Termasuk, kendaraannya.

"Jadi, saat itu kita (BKSDM) tidak tahu soal keuangan di internal kelompok mereka," katanya.

Pihak BKSDM sendiri mengaku kaget dengan laporan yang dilayangkan Husein terkait adanya pungli.

"Saya juga kaget, kenapa membuat laporan kayak gitu," ujarnya.

Saat adanya kejadian itu, pihaknya juga sudah meminta klarifikasi ke 10 orang saksi di kelompok mereka.

Husein Ali Buka Suara

Menanggapi pernyataan BKPSDM Pangandaran itu, Husein Ali memberikan jawaban telak atas hal tersebut.

Dalam video yang diunggah Instagram @undercover.id pada Rabu (10/5/2023), Husein Ali memberikan tanggapannya.

Sebelumnya, Husein, guru di SMPN 2 Pangandaran ini menyampaikan permohonan maaf tentang kegaduhan yang sudah dibuatnya.

Husein Ali lalu menanggapi soal pernyataan BKPSDM Pangandaran yang menyebut bahwa dirinya dari awal tidak ingin jadi pns karena cuma disuruh ibunya.

"Sekarang saya tanya kepada kalian, siapa mahasiswa pendidikan atau guru-guru yang tidak ingin bercita-cita atau ingin menjadi PNS, siapa?" tanya Husein Ali.

"Apakah pernyataan ini masuk akal atau tidak?" lanjutnya.

Baca juga: Sosok Husein Guru Muda Mengundurkan Diri dari ASN Karena Laporkan Pungli, Ngaku Diancam Dipecat

Ia mengungkapkan apabila memang ada pernyataan tersebut keluar dari mulutnya hal itu mungkin disebabkan posisinya yang saat itu mendapat tekanan oleh berbagai pihak saat disidang di Pangandaran.

Kemudian, Husein Ali memberikan jawaban terkait pertanyaan kinerjanya selama ini.

Husein Ali menyebut bahwa mana ada guru yang membelikan kuota muridnya bahkan di saat kondisi uangnya pas-pasan.

"Saya rasa kerja saya semaksimal mungkin yang saya sudah lakukan, mana ada guru yang didatangi muridnya untuk minta kuota pribadi ya," ujar Husein Ali.

Selain itu, Husein menyinggung soal dirinya yang sempat mengemis kepada para YouTuber dan influencer untuk minta dibelikan seragam bagi muridnya dan rupanya berhasil terkumpul uang Rp 1 juta.

"Saya Pak, saya berhasil mendapatkan Rp 1 juta dan saya kasih tanpa saya potong sedikitpun, sedikitpun Pak. Saya kasih langsung kasih ke murid saya pak, dengan baju dan perangkat sekolah lainnya," pungkasnya.

Kini, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengundang Husein dalam pesan yang ditulisnya di akun medsos Instagram @wiradinatajeje.

Undangan tersebut pun mendapatkan respons dari Husein.

Ia menjawab undangan dari Bupati Pangandaran serta pernyataan BKPSDM Pangandaran kepadanya.

"Maaf tentang kegaduhan yang saya buat, saya hanya ingin mereact tentang undangan dari Bupati dan pernyataan dari Ketua BKPSDM Pangandaran," ujar Husein.

Besar harapannya untuk tidak adanya tekanan dan ancaman kepada Husein.

"Besar harapan saya untuk tidak adanya tekanan kepada saya," ucap Husein Ali.

"Saya juga sampai bercanda ke teman saya, mungkin karena ketakutan saya akan hal yang sebelumnya yang saya terima," katanya.

Husein juga sempat sampai bercanda ke temannya, kalau hari Kamis nanti ia tidak bisa pulang lagi ke Bandung, Husein meminta dicari sampai ketemu.

Baca berita lainya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved